Ilustrasi hujan deras disertai angin kencang. Pesisir India dihantam hujan deras saat mereka bersiap hadapi badai dahsyat. [Foto: Net]

DIALEKSIS.COM | Dunia - Hujan deras dan angin kencang menerjang garis pantai selatan dan timur India pada Senin (4/12/2023) dan negara-negara bagian disiagakan setelah depresi berat di Teluk Benggala meningkat menjadi badai dahsyat, kata pihak berwenang.

Negara bagian Tamil Nadu dan Andhra Pradesh di selatan dan Odisha di timur bersiap menghadapi banjir ketika pihak berwenang mengeluarkan peringatan akan terjadinya badai tropis Michuang, yang kemungkinan akan melanda pantai selatan pada hari Selasa dengan kecepatan angin maksimum 90-100 kilometer per jam dengan hembusan angin hingga 110 kilometer per jam, kata Departemen Meteorologi India.

Ketua IMD Mrutyunjay Mohapatra mengatakan bahwa berdasarkan lintasannya saat ini, badai tersebut dapat mencapai daratan pada Selasa sore di dekat Bapatla di negara bagian Andhra Pradesh.

Pemerintah negara bagian Andhra Pradesh menutup sekolah-sekolah pada hari Senin sementara pihak berwenang di Tamil Nadu mengumumkan hari libur umum di empat distrik yang kemungkinan akan terkena dampak paling parah dari hujan lebat tersebut. Di negara bagian timur Odisha, sejumlah distrik mengalami hujan lebat, yang menurut pihak berwenang akan semakin intensif pada hari Selasa.

Di ibu kota Tamil Nadu, Chennai, hujan lebat merendam jalan dan mobil serta membanjiri sebagian kota. Terjadi gangguan besar pada kereta api dan penerbangan, dengan video yang menunjukkan air mengalir ke landasan bandara. Anggota Pasukan Tanggap Bencana Nasional India sedang mengevakuasi warga yang berada di dataran rendah kota tersebut, media lokal melaporkan.

Pemerintah negara bagian mengatakan pada akhir pekan bahwa mereka telah mengerahkan pasukan tanggap bencana sendiri dan mendirikan hampir 5.000 kamp bantuan di wilayah pesisir.

Ketua Menteri Tamil Nadu, M.K. Stalin, mengatakan negaranya siap menghadapi badai dengan pihak berwenang dikerahkan ke daerah-daerah rentan, dan meminta masyarakat untuk tetap berada di dalam rumah sampai badai mereda. [BBC]