kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Bill Gates Tanam Chip di Vaksin Corona, Survei: Banyak Orang AS Percaya

Bill Gates Tanam Chip di Vaksin Corona, Survei: Banyak Orang AS Percaya

Senin, 25 Mei 2020 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Pendiri Microsoft, Bill Gates. [Foto: Anthony Bolante/Reuters]


DIALEKSIS.COM | Washington DC - Melawan misinformasi dan teori konspirasi seputar virus corona COVID-19 ternyata sama sulitnya dengan mengatasi pandemi itu sendiri. Sebuah survei terbaru menemukan satu teori konspirasi tentang pendiri Microsoft, Bill Gates, ternyata banyak dipercaya orang.

Teori konspirasi itu menyebut Gates berencana menanamkan microchip alias cip kecil pada vaksin COVID-19. Dengan begitu, miliaran orang yang mendapatkan vaksin nantinya akan dipantau pergerakannya oleh Gates. Teori ini ternyata banyak dipercaya oleh penonton Fox News dan anggota Partai Republik, menurut survei.

Dilansir CNET, survei yang dilakukan oleh YouGov untuk Yahoo News itu diikuti oleh 1.640 warga AS. Hasilnya, setengah dari responden yang mengaku Fox News adalah tayangan televisi utamanya telah mempercayai teori konspirasi itu. Kemudian, kategori selanjutnya yang banyak mempercayai teori ini adalah responden yang mengaku sebagai pendukung Partai Republik dan Donald Trump.

44 persen dari kedua kelompok itu percaya bahwa teori konspirasi itu benar. Sementara 26 persen tidak percaya, dan 31 persen sisanya tidak yakin.

Survei ini menemukan betapa mengkhawatirkannya teori konspirasi yang berkembang di masyarakat. Virus yang telah berdampak pada 1,6 juta orang di AS dan membunuh lebih dari 97 ribu warga AS itu terus meluas hingga kini. Pemerintah di seluruh dunia telah memerintahkan warganya untuk berdiam diri di rumah demi memutus mata rantai penularan.

Selagi masa-masa di rumah, ternyata banyak orang yang mulai membaca dan menyebarkan teori konspirasi terkait virus corona. Teori konspirasi itu termasuk adanya kepentingan politik dalam kasus virus corona, hingga sumber virus yang disebut bisa menyebar lewat jaringan internet 5G.

Platform seperti Facebook, Twitter, dan YouTube telah berkomitmen untuk memblokir konten-konten teori konspirasi semacam ini. Tapi, tampaknya penyebarannya yang sudah terlanjur luas jadi sulit untuk dilakukan.

Bill Gates sendiri menjadi aktor utama dalam teori konspirasi ini dikarenakan ia adalah salah satu tokoh penting yang ingin mengembangkan vaksin COVID-19. Menurut analisis The New York Times dan pemantau media Zignal Labs pada April lalu, teori konspirasi tentang Gates adalah hoaks virus corona yang paling banyak tersebar. (Kumparan)

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda