kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Dua Warga Desa Terpencil di Alaska Tewas Diserang Beruang Kutub

Dua Warga Desa Terpencil di Alaska Tewas Diserang Beruang Kutub

Rabu, 18 Januari 2023 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Beruang Kutub. [Foto: iStockphoto]


DIALEKSIS.COM | Dunia - Seekor beruang kutub mengejar dan membunuh seorang wanita dan seorang anak laki-laki ketika memasuki komunitas desa terpencil di Alaska sebelum seorang penduduk dapat menembak dan membunuh beruang tersebut selama serangan tersebut.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB pada hari Selasa di Wales, Alaska, titik paling barat daratan Amerika dengan perkiraan populasi sekitar 170 orang, ketika seekor beruang kutub dilaporkan memasuki komunitas terpencil.

"Laporan awal menunjukkan bahwa beruang kutub telah memasuki komunitas dan mengejar banyak penduduk," menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Departemen Keamanan Publik Alaska pada hari Selasa (17/1/2023) setelah serangan tersebut. "Beruang itu secara fatal menyerang wanita dewasa dan remaja lak-laki."

Beruang itu ditembak dan dibunuh oleh penduduk setempat saat menyerang para korban, menurut pihak berwenang.

Serangan beruang kutub sangat jarang, tetapi beruang kutub jantan dapat memiliki berat antara 272 hingga 544 kg dan beruang kutub betina berkisar antara 181 dan 318 kg, menurut Departemen Perikanan dan Hewan Alaska. Rentang hidup rata-rata mereka sekitar 25 tahun.

“Penurunan es laut saat ini dan yang diprediksi di masa depan membuat Layanan Perikanan dan Satwa Liar AS membuat daftar beruang kutub sebagai terancam di bawah ESA (Undang-Undang Spesies Terancam Punah) di seluruh jangkauan mereka,” menurut Departemen Perikanan dan Hewan Alaska. 

Investigasi atas serangan itu sedang berlangsung karena "pasukan dan Departemen Perikanan dan Hewan Alaska sedang bekerja untuk melakukan perjalanan ke Wales jika kondisi cuaca memungkinkan," konfirmasi Departemen Keamanan Publik Alaska.

Identitas para korban belum dikonfirmasi dan pemberitahuan kerabat terdekat masih dalam proses. [ABC News]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda