kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Erdogan: NATO Tanpa Turki Lemah

Erdogan: NATO Tanpa Turki Lemah

Minggu, 04 September 2022 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto: Tribun Jateng



Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan: Waktunya Telah Tiba Mengembalikan Hagia Sophia Sebagai Masjid, https://www.tribunnews.com/internasional/2019/03/28/presiden-turki-recep-tayyip-erdogan-waktunya-telah-tiba-mengembalikan-hagia-sophia-sebagai-masjid.


Editor: Choirul Arifin



Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan: Waktunya Telah Tiba Mengembalikan Hagia Sophia Sebagai Masjid, https://www.tribunnews.com/internasional/2019/03/28/presiden-turki-recep-tayyip-erdogan-waktunya-telah-tiba-mengembalikan-hagia-sophia-sebagai-masjid.


Editor: Choirul Arifin


DIALEKSIS.COM | Dunia - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menjadi lemah tanpa adanya Turki. Pernyataan ini dikatakannya dalam wawancara setelah sholat Jumat di Istanbul, Jumat (2/9/2022).

"Tanpa Turki, NATO lemah," kata Erdogan menurut laporan media Turkiye, dilansir dari Middle East Monitor, Ahad (4/9/2022).

Erdogan mengomentari penghapusan cicitan Twitter NATO tentang Hari Kemenangan Turki (ditandai pada 30 Agustus) karena keluhan Yunani. “Pendekatan negatif Yunani terhadap NATO (dalam kaitannya dengan Turki) tidak melemahkan hubungan Turki-NATO,” kata Erdogan.

Dia menyatakan bahwa Yunani tidak memiliki nilai di NATO dan menambahkan bahwa aliansinya kuat dengan Turki. Seperti diketahui, Turki adalah anggota NATO selama lebih dari 70 tahun, telah mengeluhkan tindakan provokatif dan retorika berulang oleh Yunani di wilayah tersebut dalam beberapa bulan terakhir. Erdogan menyebut bahwa langkah-langkah tersebut menggagalkan upaya itikad baik untuk perdamaian.

Pada Selasa lalu, komando darat NATO, LANDCOM, membuat sebuah cicitan untuk memperingati Hari Kemenangan ke-100 Turki. Peringatan itu adalah tentang kekalahan besar tentara pendudukan Yunani di tangan Turki dalam Pertempuran Dumlupinar pada tahun 1922.

LANDCOM menghapus cicitan tersebut setelah Yunani mengajukan keluhan kepada Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. LANDCOM mencicit pada hari Kamis sebuah unggahan baru untuk memberi selamat kepada Turki pada kesempatan Hari Kemenangan, dengan menyatakan, "Kami bersyukur memiliki Turki sebagai negara tuan rumah kami." [republika.co.id]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda