kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Europol: Polisi Hancurkan Superkartel Kokain Eropa, Tangkap 49 Tersangka

Europol: Polisi Hancurkan Superkartel Kokain Eropa, Tangkap 49 Tersangka

Senin, 28 November 2022 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi perdagangan kokain. [Foto: Pixabay]

DIALEKSIS.COM | Dunia - Badan Kejahatan Uni Eropa (Europol) menyampaikan, otoritas penegak hukum di enam negara yang berbeda telah bergabung untuk menumpas “kartel super” pengedar narkoba yang mengendalikan sekitar sepertiga perdagangan kokain di Eropa, Senin (28/11/2022).

Europol mengatakan 49 tersangka telah ditangkap selama penyelidikan, dengan serangkaian penggerebekan terbaru di seluruh Eropa dan Uni Emirat Arab berlangsung antara 8-19 November.

Badan tersebut mengatakan pasukan polisi yang terlibat dalam "Operasi Desert Light" menargetkan pusat komando dan kontrol serta infrastruktur perdagangan narkoba logistik di Eropa.

Lebih dari 330 ton obat-obatan disita selama penyelidikan yang dilakukan di Spanyol, Prancis, Belgia, Belanda, dan UEA dengan dukungan Europol. 

"Badan Penegakan Narkoba AS juga berperan dalam penangkapan organisasi tersebut, yang juga terlibat dalam pencucian uang," kata Europol.

“Skala impor kokain ke Eropa di bawah kendali dan komando tersangka sangat besar. Bahkan para tersangka menggunakan komunikasi terenkripsi untuk mengatur pengiriman narkoba," jelasnya.

Belanda adalah negara tempat sebagian besar penangkapan dilakukan, dengan 14 tersangka ditangkap pada 2021. Europol mengatakan enam “target bernilai tinggi” ditangkap di Dubai.

Pihak berwenang Belanda mengatakan salah satu tersangka yang ditangkap di Dubai diduga mengimpor ribuan kilo kokain ke Belanda pada tahun 2020 dan 2021. Pria berusia 37 tahun berkebangsaan Belanda dan Maroko juga diadili karena pencucian uang dan kepemilikan senjata api dalam jumlah besar. 

Lebih dari 214 ton kokain disita di wilayah tersebut pada tahun 2020, meningkat 6% dari tahun sebelumnya, dan para ahli dari Pusat Pemantauan Narkoba dan Ketergantungan Eropa percaya bahwa jumlah tersebut dapat mencapai 330 ton pada tahun 2022. [ABCNews]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda