Facebook dan Instagram. [Foto: webarq.com]

DIALEKSIS.COM | Dunia - Pengguna Facebook dan Instagram di Kanada akan diblokir dari melihat dan membaca berita setelah negara itu mengeluarkan undang-undang yang mewajibkan perusahaan digital tersebut membayar konten berita.

Undang-undang baru mewajibkan raksasa digital untuk membuat kesepakatan komersial yang adil dengan outlet Kanada terkait berita dan informasi yang dibagikan di platform mereka atau menghadapi arbitrase yang mengikat.

Kebijakan itu dibangun merujuk pada Kode Perundingan Media di Australia, yang pertama di dunia, yang bertujuan membuat Google dan Meta membayar konten berita di platform mereka.

Australia juga menuduh kedua perusahaan, yang mendominasi periklanan online, menguras uang dari organisasi berita tradisional sambil menggunakan konten mereka secara gratis.

Kementerian Kanada megatakan, pihaknya mengadakan pertemuan dengan Facebook dan Google minggu ini dan menantikan diskusi lebih lanjut tentang undang-undang baru tersebut.

Bulan lalu, Perdana Menteri Justin Trudeau mengecam Meta karena percobaan pemblokiran konten berita Kanada untuk beberapa pengguna.

Google pada bulan Februari juga membatasi akses sementara ke berita untuk pengguna Kanada dari mesin pencari populernya.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (22/6/2023), Meta mengatakan, pihaknya mengonfirmasi bahwa ketersediaan berita akan diakhiri di Facebook dan Instagram untuk semua pengguna di Kanada.

“Perubahan yang memengaruhi konten berita tidak akan memengaruhi produk dan layanan Meta di Kanada,” tambahnya.

Juru bicara Google Jenn Crider mengatakan sedang melakukan segala yang bisa dilakukan untuk menghindari hasil yang tidak diinginkan siapa pun dan berusaha bekerja bersama dengan pemerintah. [Aljazeera]