kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Fakta Milisi Hamas Perlakukan Sandera Israel

Fakta Milisi Hamas Perlakukan Sandera Israel

Minggu, 26 November 2023 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Hamas bebaskan sandera Israel. (REUTERS/AL-QASSAM BRIGADES, MILITARY WIN)


DIALEKSIS.COM | Dunia - Milisi Hamas dan Israel sepakat gencatan senjata selama empat hari. Salah satu perjanjian ini adalah pertukaran sandera dari kedua belah pihak.

Berdasarkan kesepakatan, Hamas akan membebaskan 50 sandera dari Gaza, sementara Israel melepas 150 tahanan dari penjara di negara itu.

Hamas bebaskan 13 warga Israel

Di fase pertama, Hamas melepas 13 warga Israel yang disandera pada Jumat (24/11) sekitar pukul 16.00 waktu Gaza. Mayoritas sandera yang dilepas Hamas adalah anak-anak dan perempuan.

11 WN asing turut dilepas

Di hari yang sama, milisi Palestina ini membebaskan 10 warga Thailand, dan satu warga negara Filipina.

Menurut Kementerian Luar Negeri Qatar, pembebasan itu tak termasuk dalam kesepakatan gencatan senjata.

Sementara itu, Israel melepas 39 warga Palestina yang berada di penjara.

Tahanan tahap pertama tiba di Israel

Militer Israel menyatakan 13 tahanan dari Gaza sudah tiba di negara itu di hari yang sama saat pembebasan.

Mereka disambut Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berupa pelukan dan tanda hormat.

Dibawa ke RS-mendapat perawatan psikologis

Setibanya di Israel Badan Keamanan Israel mendampingi mereka menuju rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Para sandera ini juga akan mendapat perawatan psikologis.

Hamas kembali lepas 13 sandera warga Israel

Di hari kedua gencatan senjata, Hamas melepas 13 tahanan Israel pada Sabtu malam waktu setempat. Dari jumlah ini, tujuh di antaranya merupakan anak-anak.

Milisi di Palestina ini juga melepas empat warga asing.

Sebagai imbalan, Israel juga telah membebaskan 39 tahanan Palestina.

Pembebasan sandera sempat tertunda

Menurut laporan Al Jazeera pertukaran sandera ini sempat tertunda.

Hamas sempat mengatakan tak akan membebaskan sandera sebelum bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza. Mereka juga mengklaim Israel mencederai kesepakatan gencatan senjata.

Israel sementara itu, balik mengancam akan kembali menggempur Gaza jika tak ada pembebasan sandera. [cnnindonesia]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda