DIALEKSIS.COM | Iran - Sedikitnya 24 orang tewas dalam ambruknya gedung 10 lantai pada Senin di Kota Abadan, Iran, kata kantor berita negara IRNA pada Jumat (27/5/2022), saat pencarian korban selamat masih berlanjut.

Segera setelah insiden itu, Bulan Sabit Merah Iran mengatakan sedikitnya 80 orang terperangkap di bawah reruntuhan dan lima orang tewas. Jumlah korban tewas terus meningkat sejak itu. IRNA melaporkan pada hari Kamis bahwa tidak jelas berapa banyak yang mungkin tersisa di bawah puing-puing, mengutip wakil gubernur provinsi Khuzestan, Ehsan Abbas Pour.

Tiga puluh tujuh orang terluka, IRNA juga mengatakan pada hari Kamis.

Video dan gambar yang dibagikan oleh Bulan Sabit Merah Iran pada hari Senin menunjukkan tim penyelamat di lokasi memindahkan puing-puing dan puing-puing dari sebuah bangunan yang hancur. Satu helikopter, 12 tim, dan anjing pelacak dikirim saat operasi penyelamatan berlanjut, kata organisasi itu.

"Bangunan yang berdekatan di dekatnya juga memiliki kondisi tidak stabil dan berisiko runtuh," tambahnya saat itu.

Pada hari Selasa, Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah mengatakan di Twitter bahwa 35 orang telah diselamatkan.

Sementara penyebab keruntuhan masih dalam penyelidikan, total 11 orang yang terkait dengan pembangunan gedung telah ditahan sejauh ini, termasuk walikota Abadan, Channel One yang dikelola pemerintah mengatakan pada hari Jumat.

Pemilik gedung dan kontraktor juga termasuk di antara mereka yang ditangkap, media Iran melaporkan, mengutip jaksa khusus Abadan. [CNN]