DIALEKSIS.COM | Jakarta - Sebagai bentuk penajaman diplomasi ekonomi, Kementerian Luar Negeri terus perkuat komitmennya untuk mendorong peningkatan perdagangan dan investasi Indonesia dengan kawasan Amerika Latin dan Karibia pada Kamis (18/9/2025).
Menyusul keberhasilan misi bisnis ke Peru tahun 2024, Kementerian Luar Negeri akan menggelar Indonesia-Latin America and the Caribbean (INA-LAC) Business Mission di São Paulo, Brasil pada 22-23 September 2025.
Dengan mengusung tema “Charging Towards Sustainable and Resilient Business Partnerships”, Indonesia dan kawasan akan lanjutkan kolaborasi bisnis dengan fokus pada pembangunan kemitraan baru yang berkelanjutan dan makin tangguh di tengah tantangan global.
São Paulo dipilih menjadi lokasi penyelenggaraan tahun ini, mengingat posisi strategisnya sebagai pusat bisnis terbesar di Brasil, maupun untuk kawasan Amerika Latin dan Karibia, dengan kontribusi lebih dari 30% terhadap PDB Brasil serta ekosistem perdagangan dan keuangan yang kuat.
Dalam misi bisnis kali ini, Kementerian Luar Negeri memfasilitasi lebih dari 15 pelaku usaha Indonesia skala menengah ke besar, untuk mempromosikan produk unggulan di sektor energi, otomotif, kesehatan, makanan dan minuman, hingga industri strategis.
Misi bisnis di Sao Paolo ini akan mempertemukan para pelaku bisnis Indonesia dengan 200 pelaku bisnis yang targeted sesuai sektor, melalui rangkaian kegiatan mencakup table top exhibition, business pitching, business matching dan networking events serta kunjungan lapangan ke mitra bisnis di São Paulo.
Kawasan Amerika Latin dan Karibia merupakan mitra bisnis penting dan pasar non tradisional yang sangat potensial untuk mendukung peningkatan ekonomi nasional. Kementerian Luar Negeri berkomitmen penuh untuk dukung penguatan interaksi antar para pelaku bisnis.
Setelah 5 kali penyelenggaraan INALAC Business Forum di Jakarta (2019-2023), pada September 2024 dilakukan terobososan baru dengan membawa INALAC Business Forum and Trade Mission ke Lima, Peru. Misi bisnis INALAC di Sao Paolo merupakan misi ke-2 yang diselenggarakan di kawasan.
Nilai perdagangan Indonesia dengan kawasan Amerika Latin dan Karibia tercatat meningkat signifikan, dari USD 7,59 miliar pada 2018 menjadi USD 14,43 miliar pada 2024.
Diharapkan, forum ini semakin mempererat hubungan ekonomi Indonesia dengan kawasan Amerika Latin dan Karibia, sekaligus mendukung agenda penguatan diplomasi ekonomi Indonesia di tingkat global. [*]