kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Geng Bersenjata Bobol Penjara Port-au-Prince, Haiti Umumkan Keadaan Darurat

Geng Bersenjata Bobol Penjara Port-au-Prince, Haiti Umumkan Keadaan Darurat

Senin, 04 Maret 2024 21:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ban dibakar di luar penjara utama di ibu kota Haiti, Port-au-Prince. [Foto: Getty Images]


DIALEKSIS.COM | Dunia - Pemerintah Haiti mengumumkan keadaan darurat 72 jam pada hari Minggu (3/3/2024) setelah geng bersenjata menyerbu penjara besar di Port-au-Prince. Setidaknya 12 orang tewas dan sekitar 3.700 narapidana melarikan diri dalam pembobolan penjara tersebut.

Para pemimpin geng mengatakan mereka ingin memaksa Perdana Menteri Ariel Henry mengundurkan diri, yang sedang melakukan perjalanan ke luar negeri.

Kelompok yang ingin menggulingkannya menguasai sekitar 80% wilayah Port-au-Prince.

Kekerasan geng telah melanda Haiti selama bertahun-tahun.

Pernyataan pemerintah mengatakan dua penjara, satu di ibu kota dan lainnya di dekat Croix des Bouquets, diserbu pada akhir pekan.

Media Haiti melaporkan bahwa kantor polisi lainnya diserang, sehingga mengganggu pihak berwenang sebelum serangan terkoordinasi terhadap penjara tersebut.

Di antara mereka yang ditahan di Port-au-Prince adalah anggota geng yang didakwa sehubungan dengan pembunuhan Presiden Jovenel Moïse pada tahun 2021.

Kedutaan Besar AS di Port-au-Prince pada hari Minggu mendesak warganya untuk meninggalkan Haiti “sesegera mungkin”. Kedutaan Besar Prancis mengatakan pihaknya menutup layanan visa sebagai “tindakan pencegahan”.

Meskipun Haiti telah dilanda geng selama bertahun-tahun, kekerasan semakin meningkat sejak pembunuhan Presiden Moïse di rumahnya pada tahun 2021. Ia belum digantikan dan pemilihan umum belum diadakan sejak tahun 2016. [bbc]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda