DIALEKSIS.COM - 73 orang tewas dan ribuan lainnya terluka setelah sebuah gudang meledak di pelabuhan Kota Beirut. 

Ledakan pada Selasa (3/8) mengejutkan ibukota Lebanon itu. Mohammed Fahmi, menteri dalam negeri Lebanon mengatakan penyebab ledakan belum jelas, namun ia memperkirakan ledakan berasal dari gudang yang menyimpan amonium nitrat.

Presiden Lebanon Michel Aoun mengumpulkan Dewan Pertahanan Tinggi negara itu setelah ledakan itu.

Para pejabat memperkirakan jumlah korban tewas akan meningkat setelah ledakan besar melanda ibukota Lebanon.

Sementara itu Pasukan Sementara PBB di Libanon (UNIFIL) mengatakan salah satu kapalnya yang berlabuh di pelabuhan rusak dalam ledakan itu, yang menyebabkan sejumlah personelnya cedera, termasuk beberapa dalam kondisi kritis.

UNIFIL mengatakan pihaknya mengangkut para penjaga perdamaian yang terluka ke rumah sakit terdekat dan sedang menilai situasi, termasuk skala dampak pada personelnya.

"Kami bersama rakyat dan Pemerintah Libanon selama masa sulit ini dan siap membantu dan memberikan bantuan dan dukungan," Mayor Jenderal Del Col, kepala misi dan komandan pasukan UNIFIL, mengatakan dalam sebuah pernyataan. Aljazeera