kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Gunung Berapi Tonga Meletus Picu Peringatan Tsunami di Jepang dan Kepulauan Pasifik

Gunung Berapi Tonga Meletus Picu Peringatan Tsunami di Jepang dan Kepulauan Pasifik

Minggu, 16 Januari 2022 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Letusan gunung berapi bawah laut di lepas pantai Tonga, yang memicu peringatan tsunami untuk beberapa negara kepulauan Pasifik Selatan, terlihat dalam gambar dari satelit NOAA GOES-West yang diambil pada pukul 05:00 GMT, Sabtu (15/1/2022). [Foto: CIRA/NOAA/Handout via Reuters]


DIALEKSIS.COM | Tonga - Sebuah gunung berapi bawah laut di lepas pantai Tonga meletus pada hari Sabtu (15/1/2022) telah memicu peringatan tsunami dan perintah evakuasi di Jepang dan menyebabkan gelombang besar di beberapa pulau Pasifik Selatan, di mana rekaman di media sosial menunjukkan gelombang menabrak rumah-rumah pesisir.

Badan meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami pada Minggu (16/1/2022) dini hari dan mengatakan gelombang setinggi tiga meter diperkirakan terjadi di pulau Amami di selatan. Gelombang lebih dari satu meter tercatat di sana sebelumnya.

Seorang pejabat Badan Meteorologi Jepang mendesak orang-orang untuk tidak pergi ke dekat laut sampai peringatan tsunami dicabut. 

Dia mengatakan perubahan permukaan laut yang diamati tidak mengikuti pola umum tsunami setelah gempa bumi.

"Kami belum tahu apakah (gelombang) ini benar-benar tsunami," katanya dalam pengarahan, sebagaimana melansir Reuters, Minggu (16/1/2022).

Gelombang tsunami diamati di ibu kota Tonga dan ibu kota Samoa Amerika, kata pemantau tsunami yang berbasis di AS, menyusul letusan gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai pada pukul 04.10 GMT.

Gunung berapi, yang terletak sekitar 65 km (40 mil) utara Nuku'alofa, menyebabkan gelombang tsunami 1,2 meter, kata Biro Meteorologi Australia.

Biro mengatakan terus memantau situasi tetapi tidak ada ancaman tsunami yang dikeluarkan ke daratan, pulau, atau wilayah Australia.

Fiji mengeluarkan peringatan tsunami, mendesak penduduk untuk menghindari garis pantai "karena arus kuat dan gelombang berbahaya".

"Ini benar-benar gelap di beberapa bagian Tonga dan orang-orang bergegas ke tempat yang aman setelah letusan," katanya.

Belum ada laporan mengenai korban. [Reuters]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda