Hizbullah Janji Terus Bombardir Israel
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Keadaan di Timur Tengah kembali memanas. Kali ini datang dari ketegangan militer antara Israel dan kelompok Hizbullah di Lebanon.
Tercatat, kedua pihak sudah menembakkan roketnya setelah Israel pada pertama kali memulai serangan ini pada Kamis lalu.
Dalam membalas serangan Israel, baru-baru ini kepala gerakan Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah, menjanjikan tanggapan yang "sesuai dan proporsional" terhadap setiap serangan udara yang dilancarkan Negara Yahudi itu.
"Kami ingin memberi tahu musuh ... bahwa setiap serangan udara oleh angkatan udara Israel di Lebanon pasti akan mendapat tanggapan, meskipun dengan cara yang sesuai dan proporsional, karena kami ingin melayani tujuan melindungi negara kami," kata Nasrallah pada hari Sabtu (7/8/2021) dalam pidato yang disiarkan televisi.
Nasrallah menggambarkan serangan udara akhir-akhir ini sebagai perkembangan yang sangat berbahaya dan sedang menuju langkah peperangan. Akan tetapi mengatakan Hizbullah tidak menginginkan perang.
"Kami tidak mencari perang dan kami tidak ingin menuju perang, tetapi kami siap untuk itu."
Hizbullah mengatakan telah menargetkan area terbuka di dekat pasukan Israel sebagai balasan serangan udara Israel. Puluhan roket ditembakkan di perbatasan Shebaa Farms yang disengketakan. Israel mencatat sistem pertahanannya Iron Dome telah mencegat 10 dari 19 roket dengan enam jatuh di area terbuka dan tiga mendarat di Lebanon bagian selatan.
Sementara itu pasukan sementara PBB di Lebanon mengatakan situasi saat ini sangat serius. Pasukan meminta semua pihak menghentikan serangan.
Hingga saat ini belum dilaporkan adanya korban atau kerusakan serius. Namun peristiwa ini mengguncang kondisi yang relatif tenang di antara kedua pihak sejak 2006. Demikian artikel ini dilansir dari AlJazeera.
Kejadian ini terjadi di tengah makin panasnya hubungan Israel dan Iran, yang merupakan penyokong utama Hizbullah. Hal ini terjadi akibat serangan drone ke kapal ke kapal tanker yang dikelola Israel di Teluk pekan lalu, yang menewaskan seorang warga Inggris dan seorang Rumania. Israel menuduh Iran namun Teheran menyangkalnya.[CNBC Indonesia]