DIALEKSIS.COM | Jakarta- Perayaan hari raya kurban di Afghanistan Selasa (20/7/2021) tampak berbeda. Di tengah khusuknya salat Idul Adha, ibu kota negara itu Kabul, diteror hujan roket.

Tiga roket bahkan mendarat di dua daerah berbeda dekat istana presiden, pagi waktu setempat. Ini terjadi saat Presiden Ashraf Gani bergabung dengan pejabat lainnya melakukan salat memperingati Idul Adha.

Melansir CNN International, gambar-gambar yang ditayangkan televisi nasional Tolo TV menunjukkan bagaimana Ghani dan kelompoknya tetap melanjutkan salat di tengah dentuman suara bom. Penjaga keamanan istana terlihat pula bergegas menjaga kerumunan.

"Tiga roket ditembakkan sekitar pukul 08.30 waktu setempat dari distrik polisi 4 Kabul. (Roket) mendarat di distrik polisi 1 dan 2, dekat kompleks istana presiden," kata Kementerian Dalam Negeri Afghanistan.

Hal senada juga dikatakan saksi mata yang juga pejabat Dewan Tinggi untuk Rekonsiliasi Nasional. Ia mengatakan serangan itu sangat dekat, meski tak ada korban jiwa.

Kejadian ini kedua kalinya terjadi di dekat Istana Presiden. Sebelumnya, dua roket menghantam tepi istana pada Maret 2020 saat Ghani dilantik.

Sementara itu Taliban menegaskan pihaknya tetap berkomitmen pada gencatan senjata. ISIS disebut bertanggung jawab pada serangan roket.

Insiden ini membuat kekhawatiran muncul terkait masa depan negeri itu. Taliban disebut mendapat kendali lebih di negeri itu saat pasukan AS dan NATO bersiap pergi dari negeri itu.

Long War Journal menyebut Taliban kini memiliki lebih dari tiga kali jumlah distrik yang dikuasai, dari 73 menjadi 221. Ini terjadi pasca Presiden AS Joe Biden mengumumkan penarikan pasukan 14 April.[CNBC Indonesia]