kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / IMF: Ekonomi Global Hadapi Ujian Terbesar sejak Perang Dunia Kedua

IMF: Ekonomi Global Hadapi Ujian Terbesar sejak Perang Dunia Kedua

Selasa, 24 Mei 2022 21:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Reuters

DIALEKSIS.COM | Swiss - Ekonomi global sedang dibawa ke tepi jurang oleh krisis demi krisis.

Hal tersebut mengemuka dalam Forum Ekonomi Dunia pertama yang diadakan secara langsung sejak 2020, di Davos, Swiss, Senin (23/5/2022).

Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan, ekonomi menghadapi ujian terbesarnya sejak Perang Dunia Kedua.

"Kami menghadapi potensi pertemuan bencana," kata Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva dalam sebuah pernyataan.

Dia memperingatkan bahwa invasi Rusia ke Ukraina telah memperparah efek pandemi Covid-19, membebani pemulihan ekonomi dan mengipasi inflasi karena biaya makanan dan bahan bakar melonjak.

Kenaikan suku bunga menambah tekanan pada negara, perusahaan, dan rumah tangga dengan tumpukan utang yang besar. Turbulensi pasar dan kendala rantai pasokan yang sedang berlangsung juga menimbulkan risiko. Dan kemudian ada perubahan iklim.

Kepala Badan Energi Internasional (IEA) mendesak negara-negara untuk membuat pilihan investasi yang tepat dalam menanggapi kekurangan bahan bakar fosil yang dipicu oleh serangan Rusia ke Ukraina.

"Beberapa orang mungkin menggunakan invasi Rusia ke Ukraina sebagai alasan untuk gelombang baru investasi bahan bakar fosil," kata kepala IEA Fatih Birol selama diskusi di Davos. "Ini akan selamanya menutup pintu untuk mencapai target iklim kita."

Skala tantangan ekonomi digarisbawahi oleh laporan baru dari OECD pada hari Senin, menunjukkan bahwa PDB gabungan negara-negara G7 menyusut 0,1% pada kuartal pertama tahun ini, dibandingkan dengan periode tiga bulan sebelumnya.

"Kita tidak bisa menyelesaikan masalah jika kita hanya fokus pada satu masalah," kata Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck. "Jika tidak satu pun dari masalah ini diselesaikan, saya khawatir, kita akan melihat resesi global - dengan implikasi besar, tidak hanya untuk iklim, untuk perlindungan iklim, tetapi untuk stabilitas global."

Untuk membatasi tekanan ekonomi, IMF menyerukan pertemuan pejabat pemerintah dan pemimpin bisnis di Davos untuk membahas penurunan hambatan perdagangan.

Tetapi ketika negara-negara berjuang dengan kecemasan yang meningkat tentang krisis biaya hidup di dalam negeri, beberapa negara menuju ke arah yang berlawanan, menerapkan pembatasan perdagangan makanan dan produk pertanian yang dapat memperburuk kekurangan dan mendorong harga secara global. [CNN]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda