DIALEKSIS.COM - Lonjakan kasus virus corona terjadi di India, pemerintah mencatat ada 297.000 orang terpapar virus corona.

Hingga jumat ada 8.498 kematian akibat virus berbahaya itu. lonjakan infeksi tersebut terjadi karena dibukanya pembatasan sepekan terakhir sejak penguncian nasional sejak Maret lalu. 

Kasus yang melonjak terjadi setelah India mengizinkan pembukaan kembali toko-toko, pusat perbelanjaan, pabrik dan tempat-tempat keagamaan. Namun operasi Kereta bawah tanah, sekolah, kampus, dan bioskop, tetap tertutup di seluruh negeri.

Kuncian membuat transmisi tetap rendah tetapi dalam populasi besar 1,3 miliar, orang tetap rentan dan kampanye melawan virus kemungkinan akan berlangsung selama berbulan-bulan, kata Balram Bhargava, direktur jenderal Dewan Riset Medis India.

Mumbai, New Delhi, dan Chennai adalah kota yang paling parah dilanda, dan Bhargava mengatakan penduduk kota memiliki peluang lebih besar untuk tertular virus itu.

Namun, infeksi di daerah pedesaan melonjak, setelah pekerja migran yang meninggalkan kota-kota setelah mereka kehilangan pekerjaan kembali ke kota asal mereka. Aljazeera