kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Iran jatuhkan sanksi kepada 24 pejabat AS

Iran jatuhkan sanksi kepada 24 pejabat AS

Minggu, 10 April 2022 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : ASYRAF

DIALEKSIS.COM | Tehran - Iran telah menambahkan 24 pejabat dan orang Amerika Serikat ke daftar hitam individu yang terkena sanksi atas tuduhan "terorisme" dan pelanggaran hak asasi manusia rakyat Iran.

Pada hari Sabtu (9/4/2022) , kementerian luar negeri Iran mengumumkan telah menargetkan sembilan orang karena "keterlibatan mereka dalam tindakan teroris".

Ini, antara lain, termasuk George W Casey Jr, mantan Kepala Staf Angkatan Darat AS dan Komandan Jenderal Pasukan Multi-Nasional di Irak; Joseph Votel, mantan komandan Komando Pusat Amerika Serikat; mantan pengacara Donald Trump, Rudy Giuliani; dan beberapa diplomat Amerika saat ini dan mantan di Palestina dan Lebanon.

Kementerian luar negeri juga memasukkan 15 orang ke daftar hitam karena "pelanggaran berat hak asasi manusia".

Daftar ini terutama mencakup orang-orang yang membantu menjatuhkan dan memperluas sanksi AS terhadap Iran selama pemerintahan Trump dan Obama.

Beberapa mantan pejabat departemen perbendaharaan dan beberapa eksekutif puncak di Kharon, sebuah perusahaan analisis dan konsultasi data, juga masuk daftar hitam.

“Republik Islam Iran menegaskan kembali bahwa pengumuman dan penerapan Tindakan Pemaksaan Sepihak adalah pelanggaran nyata terhadap prinsip-prinsip dasar hukum internasional yang ditetapkan dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan menghalangi penikmatan hak asasi manusia, ” demikian pernyataan kementerian luar negeri Iran.

Pemerintahan Obama memberlakukan banyak sanksi atas program nuklir Iran selama masa jabatannya. Kesepakatan nuklir 2015 dengan kekuatan dunia mencabut sebagian besar dari mereka, tetapi Trump secara sepihak menarik diri dari kesepakatan itu pada 2018 dan memberlakukan kembali sanksi-sanksi itu selain memperkenalkan sanksi baru yang terus diberlakukan oleh pemerintahan Joe Biden. (ASY)
Keyword:


Editor :
Teuku Pondek

riset-JSI
Komentar Anda