kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Israel akan Memperburuk Kondisi Tahanan Palestina

Israel akan Memperburuk Kondisi Tahanan Palestina

Jum`at, 04 Januari 2019 14:15 WIB

Font: Ukuran: - +

Warga berkumpul di depan kantor ICRC di Kota Gaza untuk menunjukkan dukungan mereka kepada tahanan Palestina yang berada di penjara Israel. (Foto: Anadolu Agency)

DIALEKSIS.COM | Israel - Menteri Keamanan Publik Israel, Gilad Erdan telah mengumumkan rencana untuk "memperburuk" kondisi tahanan Palestina di penjara-penjara Israel.

Rencana itu, yang merupakan hasil dari komite yang didirikan Erdan tujuh bulan lalu untuk membuat kondisi penjara lebih keras bagi mereka yang "melakukan aksi terorisme", termasuk memblokir dana untuk Otoritas Palestina, menjatah pasokan air, membatasi akses tahanan ke televisi dan mengurangi jumlah kunjungan keluarga.

Berbicara pada konferensi pers pada hari Rabu, Erdan mengatakan bahwa kunjungan keluarga telah dihentikan untuk tahanan yang berafiliasi dengan gerakan Palestina Hamas.

"Rencana itu juga termasuk mencegah anggota Knesset (parlemen Israel) mengunjungi tahanan Palestina," kata Erdan.

Dia menambahkan bahwa rencana itu juga termasuk mengakhiri kebijakan pemisahan tahanan Hamas dari mereka yang berafiliasi dengan faksi Palestina Fatah, ketika dia mengatakan bahwa menahan tahanan dalam sel berdasarkan afiliasi organisasi mengakibatkan "memperkuat identitas organisasi mereka".

Erdan juga mengatakan bahwa akan ada "batas yang jelas" pada jumlah air yang dikonsumsi seorang tahanan setiap hari, termasuk pada berapa kali mereka diizinkan mandi.

Dia kemudian menegaskan bahwa layanan penjara Israel siap untuk "menangani skenario apa pun".

"Kami tidak akan terhalang oleh ancaman dan mogok makan," katanya.

"Kita harus memperburuk kondisi (bagi tahanan) untuk memenuhi kewajiban moral kita kepada para korban teror dan keluarga mereka," tambahnya.

Mustafa Barghouti, kepala partai Inisiatif Nasional Palestina, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pemerintah Israel bertindak seperti itu memiliki kebebasan untuk menindas Palestina dengan cara apa pun yang mereka inginkan.

"Satu-satunya cara untuk memaksa Israel menjauhkan diri dari perilaku ini adalah dengan menjatuhkan sanksi kepada Israel," katanya, berbicara dari kota Ramallah di Tepi Barat yang diduduki.

"Israel berperilaku seolah-olah itu di atas hukum internasional dan ini harus berubah."

Menurut Erdan, otoritas Israel kemungkinan akan mulai mengimplementasikan rencana dalam beberapa minggu mendatang, setelah disetujui oleh kabinet Israel.

Komisi Tahanan Palestina mengecam rencana Erdan dan mengatakan mereka adalah upaya untuk membuat kehidupan tahanan Palestina lebih tak tertahankan.

Qadri Abubaker, kepala Komisi Tahanan, menyerukan sikap nasional yang kuat terhadap langkah-langkah ini.

Menurut statistik resmi, jumlah tahanan Palestina di balik jeruji telah mencapai 5.500, termasuk 230 anak-anak dan 54 wanita. (Al Jazeera/New Agencies)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda