Israel Menghilang dari Peta Online di China: Benarkah Tiongkok Menghapus Israel?
Font: Ukuran: - +
Reporter : Sahlan
Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi mengutuk invasi Israel pada konferensi pers bersama dengan diplomat tingkat tinggi dari UE pada jum'at (13/10/2023). [Credit: CGTN]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Di tengah konflik Israel dengan Gaza, nama Israel menghilang dari dua platform online raksasa Tiongkok, Alibaba dan Baidu sementara negara sekecil Monako masih tetap termuat. Meskipun demikian, perbatasan negara dan nama kota-kota Israel tetap ada.
Tampilan peta regional Timur Tengah tanpa memuat nama Israel. [Credit: middleeastmonitor.com]
Hal tersebut memicu sorotan media internasional di tengah memanasnya konflik Israel-Hamas.
Penyelidikan independen oleh sebuah media berbasis di New York, Newsweek telah mengklarifikasi bahwa peta yang dibuat oleh Baidu dan Alibaba tidak menampilkan nama Israel atau Gaza bahkan sebelum konflik saat ini dimulai. Newsweek melihat arsip gambar dari Baidu dan Amaps (peta Alibaba) yang menunjukkan bahwa kedua platform tersebut berhenti memperlihatkan Israel sebelum konflik dimulai pada 7 Oktober lalu.
Investigasi lain dilakukan oleh Zichen Wang, peneliti di Center and China Glonalization, dan Jia Yuxuan, koleganya di lembaga tersebut menulis di Pekingnology, sebuah buletin tentang China yang mengarsipkan halaman web artikel dari situs web China, Zhihu menunjukkan bahwa Israel tidak muncul lagi di peta dua raksasa teknologi Tiongkok tersebut sejak Mei 2021.
Kemudian diketahui bahwa peta standar dunia versi China memang tidak lagi memperlihatkan nama Israel meskipun garis perbatasannya masih ditampilkan. Peta standar yang dipakai Alibaba dan Baidu tersebut merupakan rilisan dari Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok.
Dalam press conference pada selasa, (31/10/2023), Jubir Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin menjawab isu tersebut bahwa China memang merilis peta demikian untuk warga negaranya karena permasalahan sensitivitas teritorial.
Posisi Tiongkok dalam Permasalahan Palestina-Israel
Hubungan antara Israel dan Tiongkok menjadi tegang selama konflik Israel-Hamas setelah Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menyatakan bahwa tindakan Israel di Gaza lebih dari sekadar membela diri, dikutip dari Wall Street Journal, jum'at, (13/10/2023).
Untuk diketahui, meskipun Israel memiliki kedutaan di Beijing, hubungan bilateral Israel-Tiongkok tidak pernah romantis dikarenakan perbedaan posisi mereka dalam percaturan geopolitik.
Tidak hanya itu, China juga terbukti beberapa kali memihak Palestina dalam forum PBB. Baru-baru ini, China beserta 120 negara anggota Majelis Umum PBB lainnya meminta gencatan senjata kemanusiaan dalam Jordan Resolution pada jum'at, (27/10/2023), dikutip dari The Jordan Times.