Sabtu, 27 Desember 2025
Beranda / Berita / Dunia / Jepang Gaspol Militer: Anggaran Pertahanan Tembus 9 Triliun Yen

Jepang Gaspol Militer: Anggaran Pertahanan Tembus 9 Triliun Yen

Jum`at, 26 Desember 2025 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kapal induk Angkatan Laut AS USS George Washington difoto selama latihan trilateral Freedom Edge antara AS, Jepang, dan Korea Selatan di Laut Cina Timur, selatan Semenanjung Korea dan barat pulau-pulau utama Jepang [Foto: Kim Kyung-Hoon/Reuters]


DIALEKSIS.COM | Tokyo - Kabinet Jepang menyetujui proposal anggaran pertahanan rekor lebih dari 9 triliun yen atau sekitar US$58 miliar untuk tahun fiskal mendatang. Anggaran ini masih menunggu persetujuan parlemen pada Maret dan menjadi bagian dari anggaran nasional senilai 122,3 triliun yen yang mulai berlaku April 2026.

Kenaikan tersebut menandai tahun keempat dari rencana lima tahun Jepang untuk meningkatkan belanja pertahanan hingga 2 persen dari produk domestik bruto (PDB). Pemerintah menyatakan berada di jalur yang tepat untuk mencapai target tersebut, seiring tekanan dari Amerika Serikat agar Jepang mempercepat peningkatan belanja militernya.

Peningkatan anggaran dilakukan di tengah memburuknya hubungan dengan China, terutama terkait Taiwan. Perdana Menteri Sanae Takaichi sebelumnya menyatakan Jepang dapat terlibat jika China mengambil tindakan terhadap Taiwan, pernyataan yang memicu reaksi keras dari Beijing.

Dalam anggaran baru, Jepang mengalokasikan lebih dari 970 miliar yen untuk memperkuat kemampuan rudal jarak jauh, termasuk pembelian rudal permukaan-ke-kapal Tipe-12 dengan jangkauan sekitar 1.000 kilometer. Tokyo juga menggelontorkan 100 miliar yen untuk pengembangan sistem pertahanan pantai berbasis drone tanpa awak yang dijadwalkan beroperasi pada 2028.

Selain itu, Jepang memperkuat kerja sama industri pertahanan dengan mitra internasional. Pemerintah menganggarkan lebih dari 160 miliar yen untuk pengembangan jet tempur generasi berikutnya bersama Inggris dan Italia, serta hampir 10 miliar yen untuk mendukung industri pertahanan dan ekspor senjata.

Langkah ini mencerminkan perubahan signifikan kebijakan keamanan Jepang yang semakin menekankan kemampuan militer aktif di tengah meningkatnya aktivitas dan kehadiran militer China di kawasan Asia Timur dan Pasifik. [AP & News Agencies]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI