kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Jerman Siapkan Rencana Darurat Jika Perang Pecah di Eropa

Jerman Siapkan Rencana Darurat Jika Perang Pecah di Eropa

Minggu, 09 Juni 2024 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Bendera Jerman di gedung Reichstag, kursi Bundestag Jerman, berkibar tertiup angin. Foto: Monika Skolimowska/dpa (dpa/picture alliance via Getty I/picture alliance)


DIALEKSIS.COM | Jerman -  Pemerintah Jerman merilis sebuah dokumen panduan yang menguraikan langkah-langkah komprehensif jika terjadi perang di Eropa akibat konflik Rusia-Ukraina. Dokumen bertajuk "Petunjuk Kerangka Kerja untuk Pertahanan Keseluruhan" ini mencakup berbagai skenario darurat, mulai dari kemobilisasian tenaga kerja hingga penjatahan sumber daya.

Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser menegaskan bahwa Jerman perlu memperkuat kesiapannya menghadapi ancaman agresi Rusia yang telah mengubah lanskap keamanan di Eropa, terutama wilayah timur. "Selain upaya perlindungan dari otoritas keamanan dan pertahanan militer, kita juga harus memperkuat perlindungan sipil," ujarnya.

Salah satu langkah yang digariskan adalah menerapkan kembali wajib militer bagi warga negara pada situasi perang. Pekerja terampil berusia di atas 18 tahun juga dapat diminta untuk melakukan pekerjaan tertentu seperti di toko roti dan kantor pos, dengan larangan untuk berhenti bekerja.

Dokumen ini juga mengisyaratkan akan ada penjatahan kebutuhan pokok seperti makanan. Jika persediaan berkurang, pemerintah akan menimbun cadangan makanan dan hanya menyediakan "satu makanan hangat sehari" bagi warga dalam jangka waktu tertentu. Sumber daya penting lainnya seperti bensin dan minyak juga akan dibatasi.

Dari sisi perlindungan sipil, tempat-tempat umum seperti ruang bawah tanah, tempat parkir bawah tanah, dan stasiun kereta bawah tanah dapat dijadikan bunker sementara. Rumah sakit juga akan mengakomodasi lebih banyak pasien dalam waktu lama.

Pemerintah bahkan dapat mengevakuasi warga ke wilayah tertentu, meski keluarga tidak boleh dipisahkan. Namun demikian, disebutkan bahwa bantuan pemerintah pada situasi perang berpotensi terbatas akibat kerusakan, sehingga warga diminta untuk siap membantu diri sendiri dan sesama.

Media penyiaran dan digital di Jerman juga diwajibkan untuk segera menyebarkan informasi penting dari pemerintah terkait pengumuman, peraturan, dan pembaruan situasi.

Rencana darurat ini dirilis di tengah kekhawatiran akan eskalasi konflik Rusia-Ukraina yang telah memasuki tahun kedua. Meski Rusia berulang kali memperingatkan Barat agar tidak campur tangan, negara-negara NATO terus memasok senjata ke Ukraina untuk membantu upaya mempertahankan diri.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda