kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Kanselir Jerman Olaf Scholz Kecam Serangan terhadap Matthias Ecke

Kanselir Jerman Olaf Scholz Kecam Serangan terhadap Matthias Ecke

Minggu, 05 Mei 2024 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengutuk serangan terhadap anggota Parlemen Eropa dari partainya, dan menyebutnya sebagai "ancaman" terhadap demokrasi. [Foto: AP/Soeren Stache]


DIALEKSIS.COM | Dunia - Kanselir Jerman Olaf Scholz mengutuk serangan terhadap anggota Parlemen Eropa dari partainya, dan menyebutnya sebagai "ancaman" terhadap demokrasi.

Matthias Ecke (41), kandidat utama Partai Sosial Demokrat (SPD) di Saxony, diserang pada hari Jumat saat dia memasang poster di Dresden.

"Ecke terluka parah dan memerlukan operasi setelah kejadian tersebut," kata polisi.

Anggota Parlemen Eropa saat ini sedang berkampanye untuk pemilihan Parlemen Eropa bulan Juni.

Empat penyerang tak dikenal memukul dan menendang Ecke di distrik Striesen di Dresden, Jerman Timur.

“Demokrasi terancam oleh tindakan semacam ini,” kata Scholz pada kongres partai-partai sosialis Eropa di Berlin.

"Kita tidak boleh menerima tindakan kekerasan seperti itu, kita harus menentangnya bersama-sama," ucapnya melanjutkan.

Sesaat sebelum kejadian, kelompok yang sama tampaknya menyerang seorang aktivis Partai Hijau berusia 28 tahun di jalan yang sama, kata polisi.

Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser memperingatkan "ekstremis dan populis memicu peningkatan kekerasan".

SPD menyalahkan pendukung partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD) atas serangan tersebut.

“Pendukung mereka sekarang benar-benar tidak memiliki hambatan dan tampaknya melihat kami sebagai kaum demokrat sebagai pihak yang adil,” kata Henning Homann dan Kathrin Michel, ketua SPD cabang Saxony, dalam pernyataannya.

“Serangan terhadap Matthias Ecke merupakan sinyal peringatan bagi semua orang di negara ini. Nilai-nilai demokrasi kita sedang diserang," tambah Homann.

Presiden Parlemen Eropa Roberta Metsola menyatakan solidaritasnya dengan Ecke, dengan mengatakan bahwa dia "ngeri" dengan "serangan ganas" tersebut. [bbc]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda