kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Kapal Spanyol Open Arms Berlayar dari Siprus, Bawa Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Kapal Spanyol Open Arms Berlayar dari Siprus, Bawa Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Sabtu, 09 Maret 2024 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kapal milik badan amal Spanyol Open Arms, dan akan membawa makanan yang disediakan oleh badan amal AS, World Central Kitchen. [Foto: World Central Kitchen/Open Arms]


DIALEKSIS.COM | Dunia - Sebuah kapal yang membawa bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan diperkirakan akan berlayar akhir pekan ini menuju Gaza.

Kapal Spanyol, Open Arms, dijadwalkan berangkat dari Siprus, negara Uni Eropa yang paling dekat dengan Gaza, dan berharap menggunakan rute pelayaran yang baru dibuka.

Dengan tidak adanya pelabuhan yang berfungsi dan perairan dangkal, masih belum jelas di mana kapal akan berlabuh ketika mencapai Gaza.

PBB mengatakan seperempat penduduk Jalur Gaza berada di ambang kelaparan dan anak-anak mati kelaparan.

Kapal tersebut, yang diperkirakan akan mencapai Gaza dalam beberapa hari ke depan, adalah milik badan amal Spanyol dengan nama yang sama, Open Arms.

Kapal ini akan menarik tongkang yang memuat 200 ton makanan yang disediakan oleh badan amal AS, World Central Kitchen, kata pendiri Open Arms, Oscar Camps, kepada Associated Press.

Kapal tersebut diperkirakan akan berangkat dari pelabuhan Larnaca di Siprus akhir pekan ini, dan akan memakan waktu sekitar dua hingga tiga hari untuk mencapai lokasi yang dirahasiakan di lepas pantai Gaza, kata Camps kepada kantor berita.

Dia menambahkan bahwa mil terakhir perjalanan, yang totalnya sekitar 216 mil laut akan menjadi “operasi yang paling rumit”, namun menambahkan bahwa dia “tidak peduli sama sekali tentang keamanan”.

Di titik tujuan, tim dari World Central Kitchen telah membangun dermaga untuk menerima bantuan, ujarnya. Kelompok ini memiliki 60 dapur di seluruh Gaza, dimana mereka dapat mendistribusikan makanan.

“Apa yang awalnya tampak sebagai tantangan yang tidak dapat diatasi kini berada di ambang realisasi,” tulis sebuah postingan di akun X Open Arms.

“Kapal tunda kami siap berangkat kapan saja, sarat dengan berton-ton makanan, air, dan perbekalan penting bagi warga sipil Palestina.”

World Central Kitchen mengatakan pihaknya telah mempersiapkan perjalanan bantuan selama berminggu-minggu, menunggu jalur pengiriman dibuka.

Koridor maritim diumumkan oleh Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada hari Jumat, ketika dia berada di Siprus.

Hal ini terjadi sehari setelah Presiden Joe Biden mengumumkan bahwa AS berencana membangun pelabuhan terapung sementara di garis pantai Gaza.

Save the Children menyambut baik upaya internasional baru-baru ini untuk memberikan lebih banyak bantuan ke Gaza, namun mengatakan anak-anak di sana “tidak sabar” menunggu waktu yang diperlukan untuk membangun pelabuhan sementara untuk mendapatkan makanan.

“Mereka sudah sekarat karena kekurangan gizi dan menyelamatkan nyawa mereka hanya dalam hitungan jam atau hari, bukan minggu,” kata badan amal tersebut dalam sebuah pernyataan.

Doctors Without Borders mengatakan rencana AS untuk membangun dermaga sementara adalah sebuah "pengalih perhatian dari masalah sebenarnya", dan mendesak Israel untuk memfasilitasi aliran pasokan. [bbc]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda