Kejahatan Rasial Terhadap Orang Asia Meningkat Tajam di Vancouver
Font: Ukuran: - +
Ilustrasi Stop Asian Hate. [Foto: Reuters]
DIALEKSIS.COM | Kanada - Kejahatan rasial terhadap warga Asia sedang meningkat di Vancouver, tempat tinggal bagi populasi besar etnis Asia di Kanada. Laporan baru oleh Departemen Kepolisian Vancouver menunjukkan peningkatan tajam jumlah serangan rasis yang bertepatan dengan pandemi Covid-19.
Laporan yang dirilis Departemen Kepolisian Vancouver baru-baru ini menunjukkan kejahatan rasial naik 717 persen. Kejahatan yang menargetkan komunitas Asia itu naik dari 12 kasus pada 2019 menjadi 98 kasus tahun lalu.
Statistik pemerintah menunjukkan bahwa 42 persen populasi metropolitan Vancouver adalah keturunan Asia.
Queenie Choo, CEO SUCCESS, organisasi nirlaba yang berbasis di Vancounver mengatakan bahwa salah satu cara untuk mengatasi kejahatan rasial ini dengan mengumpulkan data berbasis ras, berkonsultasi dengan masyarakat dan terbuka tentang mengapa dan data apa yang dikumpulkan, dan bagaimana data itu akan digunakan untuk melakukan perbaikan sehingga kita memahami besarnya situasi ini.
Queenie juga mengatakan bahwa pemerintah harus mendanai kampanye antirasisme, termasuk inisiatif pendidikan.
Juru bicara Departemen Kepolisian Vancouver Tania Visintin menilai peningkatan serangan berbasis ras itu mengejutkan.
“Ini cukup membingungkan, terutama karena ini adalah kota yang multikultural. Jadi, fakta bahwa ada begitu banyak kebencian, khususnya terhadap orang-orang keturunan Asia Timur, cukup menjengkelkan," ujarnya.
Visintin mengatakan departemennya mempermudah pelaporan kejahatan rasial secara online. Diharapkan lebih banyak data dan dokumentasi akan membantu kota itu mengatasi tren itu. (VoA Ind)