Kamis, 11 Desember 2025
Beranda / Berita / Dunia / Kim Jong Un Mulai Susun Agenda Kongres Partai di Tengah Upaya Diplomasi AS-Korsel

Kim Jong Un Mulai Susun Agenda Kongres Partai di Tengah Upaya Diplomasi AS-Korsel

Rabu, 10 Desember 2025 22:15 WIB

Font: Ukuran: - +

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. [Foto: KCNA/AP]


DIALEKSIS.COM | Pyongyang - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan para pejabat tinggi lainnya telah berkumpul untuk membahas persiapan kongres penuh pertama partai yang berkuasa dalam lima tahun terakhir, demikian dilaporkan media pemerintah pada hari Rabu (10/12/2025).

Pertemuan tingkat tinggi ini akan menetapkan prioritas baru seiring upaya AS dan Korea Selatan untuk melanjutkan pembicaraan dengan Korea Utara.

Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan bahwa Kim memimpin rapat pleno Komite Sentral Partai Buruh pada hari Selasa. Dikatakan bahwa para peserta mulai membahas isu-isu kunci yang tidak disebutkan secara spesifik terkait dengan kongres partai dan meninjau kebijakan negara tahun ini.

KCNA tidak memberikan detail lebih lanjut, tetapi para pengamat mengatakan rapat pleno kemungkinan akan berlangsung beberapa hari dan menetapkan agenda resmi untuk kongres partai, yang diperkirakan akan diadakan pada bulan Januari atau Februari.

Kongres, badan pembuat keputusan tertinggi Partai Buruh, dihidupkan kembali oleh Kim pada tahun 2016 setelah vakum selama 36 tahun. Para ahli mengatakan Kim bertujuan untuk meningkatkan otoritas partai sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat cengkeramannya pada kekuasaan.

Fokus perhatian pihak luar pada kongres tersebut adalah apakah Kim akan menanggapi upaya AS dan Korea Selatan untuk memperbaiki hubungan. Korea Utara dengan teguh menolak seruan AS dan Korea Selatan untuk melanjutkan pembicaraan sejak diplomasi nuklir Kim yang berisiko tinggi dengan Presiden Donald Trump runtuh pada tahun 2019, tetapi beberapa ahli mengatakan Kim dapat kembali berbicara dengan AS tahun depan.

Sebagai tanggapan atas upaya Trump yang berulang kali, Kim mengisyaratkan pada bulan September bahwa ia dapat kembali berbicara jika AS meninggalkan "obsesi delusinya terhadap denuklirisasi" Korea Utara.

Sementara itu, militer Korea Selatan mengatakan Korea Utara menembakkan beberapa peluru artileri di lepas pantai barat Korea Utara pada hari Selasa. Para pengamat mengatakan peluncuran artileri tersebut kemungkinan merupakan bagian dari pelatihan musim dingin militer Korea Utara.

Tahun lalu, Kim menyatakan bahwa negaranya meninggalkan tujuan jangka panjangnya untuk penyatuan damai dengan Korea Selatan dan memerintahkan penulisan ulang konstitusi Korea Utara untuk menandai Korea Selatan sebagai musuh abadi. [AP/abc news]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI