DIALEKSIS.COM | Paris - Mahkota kekaisaran milik Permaisuri Eugénie akan dipugar setelah ditemukan dalam kondisi rusak di luar Museum Louvre, Paris, usai perampokan besar pada 19 Oktober 2025. Direktur Louvre, Laurence des Cars, menyebut pemugaran ini sebagai simbol “kebangkitan” bagi museum bersejarah tersebut.
“Mahkota ini akan kami pulihkan sepenuhnya. Semua bagian terpenting -- berlian dan zamrud -- masih ada,” ujar Des Cars dalam wawancara dengan stasiun berita France Info, Jumat (7/11/2025). “Beberapa potongan berlian kecil memang hilang, tapi hanya itu saja. Salah satu dari delapan elang emas di mahkota juga hilang,” tambahnya.
Dalam peristiwa itu, pencuri membawa kabur delapan benda berharga dari galeri Apollo, termasuk diadem safir, kalung, dan anting tunggal dari koleksi abad ke-19 yang terkait dengan Ratu Marie-Amélie dan Hortense. Mereka diketahui masuk melalui jendela dengan bantuan lift barang dan memotong etalase kaca menggunakan pemotong cakram.
Mahkota Eugénie, yang dihiasi lebih dari 1.300 berlian, menjadi satu-satunya benda yang ditemukan kembali pada hari kejadian, meski dalam kondisi rusak. Des Cars menuturkan, kerusakan itu kemungkinan terjadi saat pencuri mengeluarkan mahkota dari etalase melalui “sayatan kecil”, bukan karena terjatuh.
Ia memastikan, proses restorasi akan dilakukan dengan pengawasan komite ilmiah dan didanai oleh para dermawan. “Ini akan menjadi simbol indah kebangkitan Louvre,” ujarnya.
Des Cars mengaku sempat menawarkan pengunduran diri pada hari kejadian, namun ditolak oleh Menteri Kebudayaan Prancis.
“Saya menyaksikan kenyataan yang tragis dan brutal di Louvre. Sebagai penanggung jawab, rasanya tepat untuk mengajukan pengunduran diri,” katanya.
Pernyataan itu muncul di tengah desakan pengadilan auditor Prancis agar Louvre mempercepat modernisasi keamanannya. Des Cars menegaskan, museum terus menjalankan rencana besar “Louvre New Renaissance” senilai 800 juta euro untuk memperbarui infrastruktur, meningkatkan keamanan, dan menyiapkan galeri baru bagi Mona Lisa pada 2031. [AP]