kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Makin Panas, China Kirim 30 Pesawat ke Zona Pertahanan Taiwan

Makin Panas, China Kirim 30 Pesawat ke Zona Pertahanan Taiwan

Selasa, 31 Mei 2022 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi pesawat militer China yang memasuki zona pertahanan udara Taiwan. [Foto: Ist.]


DIALEKSIS.COM | Taiwan - China telah melakukan serangan terbesar kedua ke zona pertahanan udara Taiwan tahun ini, ketika Taipei mengisyaratkan pihaknya berencana untuk memperdalam hubungan keamanan dengan Amerika Serikat.

Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan bahwa 30 pesawat militer China, dua pertiga di antaranya jet tempur, memasuki bagian barat daya dari zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) pada hari Senin (30/5/2022) dan telah mengerahkan angkatan udaranya sendiri dan mengerahkan sistem rudal pertahanan udara sebagai tanggapan. 

Serangan itu adalah yang terbesar sejak Januari ketika Beijing mengirim 39 pesawat ke ADIZ. Awal bulan ini, mereka mengirim 18 pesawat tempur ke daerah itu.

Beijing mengklaim Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai miliknya dan tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk menguasai pulau itu.

Dalam beberapa bulan terakhir, AS menuduh China meningkatkan ketegangan di Selat Taiwan, dengan Menteri Luar Negeri Antony Blinken menyebut serangan pesawat sebagai contoh “retorika dan aktivitas yang semakin provokatif”.

Meskipun AS tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, itu adalah pendukung dan pemasok senjata internasional yang paling menonjol di pulau itu, dan mengikuti apa yang disebutnya sebagai kebijakan "ambiguitas strategis".

Menyusul serangan terakhir, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada hari Selasa (31/5/2022) mengatakan ada rencana untuk "kerja sama" antara militer Taiwan dan Garda Nasional AS.

Saat bertemu dengan Senator AS Tammy Duckworth di kantornya di Taipei, Tsai mencatat bahwa Duckworth adalah salah satu sponsor utama Taiwan Partnership Act.

Undang-undang tersebut telah mendapat dukungan bipartisan di Kongres AS, meskipun belum menjadi undang-undang.

“Akibatnya, Departemen Pertahanan AS sekarang secara proaktif merencanakan kerja sama antara Garda Nasional AS dan pasukan pertahanan Taiwan,” kata Tsai, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Media Taiwan sebelumnya telah melaporkan bahwa Taiwan dapat bermitra dengan Garda Nasional Hawaii untuk program tersebut.

“Kami menantikan kerja sama Taiwan-AS yang lebih dekat dan lebih dalam dalam masalah keamanan regional,” tambah Tsai. [Aljazeera]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda