DIALEKSIS.COM | AS - Pemerintahan Presiden AS Donald Trump menutup titik akses utama Kanada ke perpustakaan bersejarah yang membentang di perbatasan antara Provinsi Quebec di Kanada dan negara bagian Vermont di AS.
Dalam pernyataan bersama pada Kamis (20/3/2025) malam, kota perbatasan Quebec Stanstead dan Perpustakaan Umum Haskell dan Gedung Opera mengatakan Amerika Serikat telah membuat "keputusan sepihak untuk menutup akses utama Kanada" ke gedung tersebut.
“Penutupan ini tidak hanya membahayakan akses pengunjung Kanada ke simbol kerja sama dan harmoni bersejarah antara kedua negara, tetapi juga melemahkan semangat kolaborasi lintas batas yang mendefinisikan lokasi ikonik ini,” kata mereka. “Lebih jauh lagi, hal itu memerlukan penyesuaian infrastruktur yang signifikan untuk mematuhi batasan-batasan baru.”
Langkah tersebut dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan Kanada atas ancaman berulang Trump untuk mencaplok tetangga utara negaranya, serta pengenaan tarif tinggi pada barang-barang Kanada.
“Laporan tentang Trump yang menutup akses warga Kanada ke Perpustakaan Umum Haskell & Gedung Opera sangat meresahkan, dan jika benar, akan terjadi peningkatan retorikanya terhadap tetangga & sekutu kita,” kata Senator AS Peter Welch dari Vermont dalam sebuah posting di X.
“Vermont mencintai Kanada. Lembaga budaya bersama ini merayakan kemitraan antara kedua negara kita.”
Pertama kali dibuka pada tahun 1905, setahun setelah Gedung Opera, Perpustakaan Umum Haskell sengaja dibangun di AS dan Kanada sebagai bentuk solidaritas antara penduduk daerah perbatasan yang saat itu masih rentan.
Perbatasan tersebut membagi dua bangunan, dan sebaris pita hitam membentang di aula masuk utama perpustakaan dan ruang baca anak-anak, yang menandai garis pemisah.
Pintu masuk utama berada di sisi perbatasan AS, dan untuk memasuki gedung, warga Kanada dapat berjalan melintasi perbatasan melalui trotoar dan menuju pintu depan.
Paspor tidak diperlukan, tetapi perpustakaan memberi tahu pengunjung untuk bersiap memantau pergerakan mereka dan membawa tanda pengenal.
Di tengah ancaman Trump terhadap Kanada, pada akhir Januari, Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem melakukan kunjungan mendadak ke perpustakaan tersebut.
Para pemimpin Kanada telah menolak upaya Trump untuk mencaplok negara itu, dengan Perdana Menteri Mark Carney minggu lalu menyebut gagasan itu "gila".
Carney mengatakan dia bersedia bertemu dengan pemerintahan Trump untuk membahas tarif dan kebijakan lainnya tetapi hanya jika kedaulatan Kanada dihormati. [Aljazeera]