kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Mantan Anggota Parlemen Afgahnistan Ditembak Mati

Mantan Anggota Parlemen Afgahnistan Ditembak Mati

Senin, 16 Januari 2023 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Mursal Nabizada. [Foto: Getty Images]


DIALEKSIS.COM | Dunia - Seorang mantan anggota parlemen Afghanistan dan pengawalnya telah ditembak mati di rumahnya di ibu kota Kabul.

Mursal Nabizada (32) merupakan salah satu dari sedikit anggota parlemen perempuan yang tinggal di Kabul setelah Taliban merebut kekuasaan pada Agustus 2021.

Saudara laki-lakinya dan penjaga keamanan kedua terluka dalam serangan pada hari Minggu (15/1/2023).

Mantan rekan Nabizada memujinya sebagai "pejuang tak kenal takut untuk Afghanistan" yang menolak kesempatan untuk meninggalkan negara itu.

Sejak Taliban kembali berkuasa pada tahun 2021, perempuan telah disingkirkan dari hampir semua bidang kehidupan publik.

Juru bicara polisi Kabul Khalid Zadran mengatakan, pasukan keamanan telah memulai penyelidikan serius atas insiden tersebut.

Mantan anggota parlemen Mariam Solaimankhil mengatakan Nabizada adalah seorang perintis sejati, wanita yang kuat dan blak-blakan yang membela apa yang dia yakini, bahkan dalam menghadapi bahaya.

"Meski ditawari kesempatan untuk meninggalkan Afghanistan, dia memilih tetap tinggal dan berjuang untuk rakyatnya," tulisnya di Twitter.

Hannah Neumann, anggota Parlemen Eropa mengungkapkan kesedihannya, merespon pembunuhan Nabizada.

"Saya sedih dan marah dan ingin dunia tahu!. Dia terbunuh dalam kegelapan, tapi Taliban membangun sistem apartheid gender mereka di siang hari," ujarnya.

Abdullah, seorang mantan pejabat tinggi di bekas pemerintah Afghanistan yang didukung Barat, mengatakan dia sedih dengan kematian Nabizada dan berharap para pelaku akan dihukum.

Dia menggambarkannya sebagai "perwakilan dan pelayan rakyat".

Banyak wanita yang memiliki pekerjaan profesional terkemuka di Afghanistan setelah invasi pimpinan AS dua dekade lalu meninggalkan negara itu setelah Taliban kembali berkuasa. [BBC]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda