kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Mantan menteri Israel mengaku jadi mata - mata Iran

Mantan menteri Israel mengaku jadi mata - mata Iran

Kamis, 10 Januari 2019 09:40 WIB

Font: Ukuran: - +

Gonen Segev, menteri energi dari 1995 hingga 1996, didakwa pada Juni [File: Ronen Zvulun / Reuters]


DIALEKSIS.COM | Israel - Pengadilan Israel menjatuhkan hukum 11 tahin untuk mantan menterinya yang telah menjadi mata - mata Iran.

Kementerian pada hari Rabu mengatakan Gonen Segev mencapai tawaran pembelaan setelah mengakui spionase parah dan menyampaikan informasi ke negara musuh.

Segev, menteri energi dari 1995 hingga 1996, didakwa pada bulan Juni. Layanan keamanan internal Shin Bet mengatakan pada saat itu bahwa ia direkrut oleh intelijen Iran ketika tinggal di Nigeria.

Persidangan Segev dibuka pada bulan Juli, tetapi diadakan di balik pintu tertutup dengan beberapa rincian tuduhan yang dirilis untuk umum.

Penyelidik menemukan bahwa Segev melakukan kontak dengan para pejabat di kedutaan Iran di Nigeria pada 2012 dan bahwa ia mengunjungi Iran dua kali untuk pertemuan dengan para penangannya, kata Shin Bet.

Segev, yang diekstradisi dari Guinea Khatulistiwa dan ditangkap pada Mei, dituduh memberikan informasi kepada Iran tentang "pasar energi dan situs keamanan di Israel".

Kementerian mengatakan ada perintah pembungkaman untuk perincian lebih lanjut.

Segev, seorang dokter, dipenjara pada 2004 karena berusaha menyelundupkan pil "Ekstasi" ke Israel dan meninggalkan negara itu pada 2007 setelah pembebasannya dari penjara.

Segev bertugas di pemerintahan Partai Buruh mantan Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin setelah membelot dari ujung kanan untuk memberikan suara yang menentukan mendukung perjanjian damai Oslo II dengan Palestina.

Israel telah lama terkunci dalam perang bayangan dengan Iran, yang mendukung kelompok-kelompok bersenjata di Jalur Gaza dan Libanon.

Iran menuduh Israel melakukan sabotase dan pembunuhan para ilmuwan yang terlibat dalam program nuklirnya. Al Jazeera

Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda