kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Masjid di Norwegia Ditembaki Sebelum Salat Idul Adha

Masjid di Norwegia Ditembaki Sebelum Salat Idul Adha

Minggu, 11 Agustus 2019 14:02 WIB

Font: Ukuran: - +

Masjid di Oslo, Norwegia. [FOTO: IST]

DIALEKSIS.COM | Oslo - Masjid Islamic Center al-Noor yang berada di dekat Oslo, Norwegia, menjadi sasaran penembakan pada Sabtu (10/8/2019). Kejadian itu tak menyebabkan satu orang mengalami luka-luka. 

Direktur masjid, Irfan Mushtaq mengatakan kepada TV2, pelaku membawa dua senjata dan menerobos pintu kaca kemudian melepaskan tembakan. Direktur masjid, Irfan Mushtaq kepada TV2 mengatakan, dirinya tiba di masjid tak lama setelah kejadian penembakan.

Mushtaq mengatakan, pelaku yang mengenakan pelindung tubuh dan helm akhirnya dapat dilumpuhkan oleh jamaah masjid sebelum polisi tiba.

Juru bicara masjid, Waheed Ahmed mengatakan, ketika serangan terjadi, ada tiga orang yang berada di masjid tersebut. Mereka sedang melakukan persiapan untuk menyambut Hari Raya Idul Adha. Diperkirakan masjid itu akan kedatangan 1.000 jamaah pada Idul Adha.

Masjid Islamic Center al-Noor telah meningkatkan keamanan pasca-serangan penembakan yang terjadi di Christchurch, Selandia Baru.

Menurut keterangan polisi Norwegia, pelaku penembakan adalah seorang pria muda berkulit putih telah ditangkap. Polisi menerima laporan penembakan sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Satu orang korban dalam penembakan tersebut yakni seorang jamaah masjid berusia 75 tahun.

Polisi mengatakan, anggota jamaah masjid telah membekuk pria besenjata itu dan menghentikan penembakan.

"Dia (pelaku penembakan) berusia sekitar 20 tahun, warga negara Norwegia dan berasal dari daerah itu," kata Skjold, Minggu (11/8/2019).

Kepolisian Norwegia menduga, pelaku penembakan Masjid Islamic Center al-Noor telah membunuh seorang kerabatnya sebelum melakukan aksi serangan tersebut.

Kepala Polisi Rune Skjold mengatakan, polisi menemukan seorang perempuan muda meninggal di alamat tersangka.

Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg mengungkapkan rasa simpatinya kepada korban penembakan masjid tersebut. 

Dia mengatakan, masjid dan tempat-tempat ibadah lainnya semestinya menjadi tempat yang paling aman. Menurutnya, masih terlalu dini untuk berspekulasi mengenai motif pelaku penembakan.

"Seharusnya aman untuk pergi ke masjid, greja, atau tempat-tempat ibadah lainnya," ujar Solberg. 

Polisi mempertimbangkan untuk meningkatkan keamanan di seluruh masjid di Norwegia pada hari raya Idul Adha. Sebelumnya Masjid Islamic Center al-Noor telah meningkatkan keamanan pasca-penembakan yang terjadi di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru. 

Pada Juli 2011, Norwegia pernah mengalami serangan terburuk oleh pendukung sayap kanan. Serangan tersebut menewaskan 77 orang. 

Pelaku serangan penembakan, Anders Behring Breivik mengaku, dia termotivasi oleh kebenciannya terhadap multikulturalisme. 

Dia meledakkan bom dan melakukan penembakan pada acara pertemuan sayap pemuda Labour Party di Pulau Utoya.(red/dbs)


Keyword:


Editor :
Makmur Emnur

riset-JSI
Komentar Anda