kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Mesir Siagakan Pasukan di Perbatasan Gaza, Tegangan dengan Israel Memuncak

Mesir Siagakan Pasukan di Perbatasan Gaza, Tegangan dengan Israel Memuncak

Sabtu, 18 Mei 2024 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Mesir dikabarkan meningkatkan jumlah personel militer di wilayah perbatasan, seiring meningkatnya ketegangan hubungan dengan Israel. Foto: Reuters/Oren Alon


DIALEKSIS.COM | Mesir - Mesir dilaporkan telah mengirimkan pasukan tambahan beserta kendaraan lapis baja pengangkut personel ke perbatasan dengan Jalur Gaza pekan ini. Menurut laporan Middle East Eye, pengerahan pasukan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat antara Mesir dan Israel dalam beberapa waktu terakhir.

Sekitar 15 kendaraan pengangkut yang dilengkapi peralatan tempur terlihat oleh sejumlah penduduk di Sheikh Zuweid, Semenanjung Sinai. Kendaraan lapis baja tersebut mengarah ke perbatasan Sinai-Gaza pada malam hari Rabu (15/5).

Pada Kamis (16/5), Yayasan Hak Asasi Manusia Sinai melaporkan konvoi kendaraan lapis baja lainnya juga tiba di desa Al-Joura, yang terletak di selatan Sheikh Zuweid.

Ketegangan antara Mesir dan Israel meningkat usai pasukan Israel melakukan serangan terbatas di kota Rafah, selatan Gaza, pada 6 Mei lalu. Serangan tersebut mengakibatkan Israel mengambil alih kendali perbatasan Rafah dari sisi Palestina.

Menurut sumber militer Mesir, Israel tidak mengoordinasikan operasi tersebut dengan Kairo. Akibatnya, Mesir terpaksa menutup perbatasan Rafah dari sisinya dan bersiaga.

Karena penutupan ini, bantuan kemanusiaan tidak dapat masuk ke Gaza. Di tengah kondisi ini, Israel justru menuduh Mesir memblokade jalur masuk bantuan dan menyebabkan warga Gaza kelaparan.

Mesir menolak tuduhan tersebut dan menyalahkan balik Israel atas serangan mereka pada 6 Mei lalu.

Pada Selasa (14/5), Wall Street Journal melaporkan bahwa Kairo sedang mempertimbangkan untuk menarik duta besar mereka dari Israel. Bahkan, Mesir juga dikabarkan akan menarik diri dari posisi mediator dalam negosiasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Liga Arab di Bahrain pada Kamis (16/5), Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi menyatakan bahwa Israel terus menghindari upaya untuk mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza.

"Kami mendapati bahwa Israel terus melarikan diri dari tanggung jawabnya dan menghindari upaya yang dilakukan untuk mencapai gencatan senjata," kata Sisi. "Mereka yang berpikir bahwa solusi keamanan dan militer mampu mengamankan kepentingan atau mencapai keamanan adalah orang yang mengalami delusi."

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda