Milisi Houthi Klaim Serang Tel Aviv dengan Rudal Hipersonik
Font: Ukuran: - +
Milisi Houthi. Foto: net
DIALEKSIS.COM | Tel Aviv - Milisi Houthi mengklaim bertanggung jawab atas serangan proyektil yang ditembakkan dari Yaman ke Tel Aviv, Israel, pada Sabtu dini hari, 21 Desember 2024.
Mengutip Al Jazeera, kelompok pemberontak Yaman itu menyatakan telah menembakkan "rudal balistik hipersonik" yang diberi nama "Palestine 2" ke arah wilayah Jaffa, kawasan pesisir selatan Tel Aviv.
"Rudal tersebut mengenai sasaran dengan tepat, sementara sistem pertahanan dan intersepsi Israel gagal mencegatnya," kata Juru Bicara Houthi, Yahya Saree, dalam pidato yang disiarkan televisi.
Saree menegaskan serangan ini merupakan respons terhadap agresi Israel di Gaza dan Yaman. Sebelumnya, militer Israel melaporkan upaya pencegatan rudal dari Yaman gagal tak lama setelah sirene peringatan berbunyi di kawasan Israel tengah.
Insiden tersebut mengakibatkan 16 orang mengalami luka ringan akibat pecahan kaca di gedung-gedung sekitar lokasi jatuhnya proyektil. Dari jumlah tersebut, 14 korban saat ini menjalani perawatan medis.
Tel Aviv, yang merupakan pusat komersial dan diplomatik Israel, jarang mengalami serangan langsung karena sistem pertahanan udara yang canggih. Namun sejak agresi ke Gaza, Israel menghadapi serangan rudal dan roket dari berbagai pihak, termasuk Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, dan Iran. Mayoritas proyektil berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel.
Houthi, Hamas, dan Hizbullah, yang tergabung dalam aliansi pimpinan Iran, menyatakan tidak akan menghentikan serangan terhadap Israel dan sekutunya hingga tercapai gencatan senjata. Agresi Israel di Jalur Gaza yang berlangsung sejak Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 45 ribu orang, sementara serangan di Lebanon menewaskan sekitar 4 ribu orang.