Rabu, 16 April 2025
Beranda / Berita / Dunia / Negoisasi untuk Gencatan Senjata antara Hamas-Israel Temui Jalan Buntu

Negoisasi untuk Gencatan Senjata antara Hamas-Israel Temui Jalan Buntu

Selasa, 15 April 2025 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Warga Palestina membawa jenazah Abdullah Habbash dan enam saudara laki-laki dari keluarga Abu Mahadi yang tewas dalam serangan tentara Israel terhadap mobil yang mereka tumpangi di Deir el-Balah, Jalur Gaza tengah, pada hari Minggu [Foto: Abdel Kareem Hana/AP]


DIALEKSIS.COM | Palestina - Negosiasi untuk gencatan senjata baru dan mengakhiri perang di Gaza tampaknya menemui jalan buntu setelah Israel mengeluarkan tuntutan baru bagi Hamas untuk melucuti senjata dalam proposal terbarunya yang hanya menawarkan penghentian sementara serangan terhadap wilayah Palestina, di mana jumlah korban tewas dengan cepat mendekati sedikitnya 51.000 orang.

Israel mengeluarkan proposal terbarunya kepada mediator Mesir dan Qatar pada hari Senin (14/4/2025), menawarkan gencatan senjata sementara selama 45 hari dengan imbalan Hamas membebaskan 11 tawanan Israel yang masih ditahan di Gaza.

Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sedang meninjau proposal terbaru Israel dan akan menanggapinya "secepat mungkin".

Pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan kepada Al Jazeera sebelum merilis pernyataan resmi bahwa Hamas tidak akan menerima permintaan apa pun untuk melucuti senjata, dengan mengatakan bahwa "selama ada pendudukan, perlawanan akan terus berlanjut".

"Permintaan untuk melucuti senjata Hamas bahkan tidak dapat diterima untuk didengar. Ini bukan hanya garis merah, ini adalah sejuta garis merah," kata Abu Zuhri. “Semua orang harus memahami bahwa ini hanyalah mimpi, khayalan belaka. Ini tidak dapat dicapai.”

Hamas bersikeras agar Israel berkomitmen untuk mengakhiri perang dan menarik pasukannya dari Gaza. Sebagai imbalannya, Hamas telah menawarkan untuk menyerahkan semua tawanan yang tersisa “dalam satu kelompok”.

Perundingan terakhir yang diadakan di Kairo pada hari Senin berakhir tanpa ada gerakan yang jelas menuju penghentian perang secara permanen, yang telah meningkat sejak Israel melanggar gencatan senjata di Gaza pada tanggal 18 Maret menyusul kesepakatan yang dicapai dengan Hamas pada akhir Januari.

Sejak memulai kembali perang, Israel telah menewaskan lebih dari 1.500 warga Palestina menurut otoritas kesehatan Gaza. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sedikitnya 50.983 warga Palestina dipastikan tewas dan 116.274 terluka dalam perang Israel di Gaza. Ratusan ribu orang kembali mengungsi sejak Israel melanjutkan operasinya serta memberlakukan blokade total di Gaza, yang memaksa wilayah itu ke dalam keadaan terkepung dan kelaparan. [Aljazeera]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
dora
dinsos
inspektorat
koperasi
disbudpar