Sabtu, 21 Juni 2025
Beranda / Berita / Dunia / Perusahaan Asuransi Aflac Diretas, Waspada Pelanggaran Data Nasabah

Perusahaan Asuransi Aflac Diretas, Waspada Pelanggaran Data Nasabah

Sabtu, 21 Juni 2025 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Logo perusahaan Aflac terlihat ditampilkan di layar telepon pintar. [Foto: SOPA Images/LightRocket via Getty Images]


DIALEKSIS.COM | AS - Sekelompok penjahat dunia maya meretas sistem data di perusahaan asuransi Aflac, yang kemungkinan memperoleh akses ke informasi sensitif seperti nomor Jaminan Sosial dan laporan kesehatan, kata perusahaan itu pada hari Jumat (20/6/2025).

Aflac, yang memiliki jutaan pelanggan, "mengidentifikasi aktivitas mencurigakan" dan "menghentikan intrusi dalam hitungan jam," kata perusahaan itu.

Perusahaan itu mengaitkan serangan itu dengan kelompok kejahatan dunia maya yang canggih, tetapi tidak mengidentifikasi organisasinya.

Serangan dunia maya itu menandai yang terbaru dalam serangkaian pelanggaran data yang menargetkan perusahaan asuransi, termasuk serangan awal bulan ini terhadap Perusahaan Asuransi Philadelphia dan Asuransi Erie.

"Serangan ini, seperti yang dialami banyak perusahaan asuransi saat ini, disebabkan oleh kelompok kejahatan dunia maya yang canggih. Ini adalah bagian dari kampanye kejahatan dunia maya terhadap industri asuransi," kata Aflac dalam sebuah pernyataan.

Perusahaan telah membuka penyelidikan atas serangan siber tersebut, dengan mengatakan bahwa temuan awal menunjukkan bahwa penjahat siber menggunakan taktik rekayasa sosial atau tindakan yang mengandalkan manipulasi untuk mendapatkan akses jaringan.

Informasi yang terkait dengan klaim asuransi dan data pribadi pelanggan mungkin juga telah dilanggar dalam serangan siber tersebut, kata Aflac.

"Kami menyesalkan insiden ini terjadi," kata Aflac. "Kami akan berupaya untuk terus memberi tahu para pemangku kepentingan kami saat kami mempelajari lebih lanjut dan terus menyelidiki insiden tersebut."

Aflac menghasilkan pendapatan hampir $19 miliar tahun lalu, yang menandai peningkatan 1,2% dari tahun sebelumnya, menurut rilis pendapatan. [abc news]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
dpra