Pesawat Boeing 737 MAX Tak Angkut Penumpang hingga 2020
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pesawat Boeing 737 MAX akan tetap dikandangkan hingga tahun 2020 karena masih dalam proses perbaikan perangkat lunak kontrol penerbangan.
Dikutip Wall Street Journal, sumber di Federal Aviation Administration (FAA) dan para pemimpin industri penerbangan Amerika Serikat menyebut pesawat jenis ini diperkirakan kembali terbang pada Januari 2020, 12 bulan setelah rencana awal penggantian perangkat lunak akibat kecelakaan fatal yang melibatkan pesawat jenis tersebut.
Eksekutif Boeing, teknisi FAA dan regulator penerbangan global telah memperluas analisis keselamatan untuk mencakup daftar dari hampir semua masalah, mulai dari proses pemulihan darurat hingga dugaan potensial komponen elektronik.
American Airlines pada Minggu mengatakan telah memperpanjang larangan penerbangan pada Boeing 737 MAX hingga 2 November. United Airlines juga mengumumkan keputusannya untuk memundurkan penerbangan 737 MAX dari jadwal hingga awal November.
Pesawat jenis teranyar Boeing itu dikandangkan setelah terlibat dalam dua kecelakaan maut di Indonesia dan Ethiopia hingga menewaskan total 346 orang.
Sebelumnya, regulator Penerbangan Eropa menyebut sistem autopilot Boeing 737 MAX bermasalah yang merupakan masalah baru. Sehingga mereka meminta Boeing untuk memperbaiki sistem autopilot di pesawat itu.
Sistem autopilot ini disebut gagal dimatikan ketika pada sejumlah peristiwa darurat. Sehingga, pilot tidak punya cukup waktu untuk mencegah jatuhnya pesawat.
Masalah kendali autopilot ini merupakan satu dari lima syarat yang diajukan agar Boeing 737 MAX mendapat izin terbang lagi di Eropa. Syarat yang diajukan ini sebagian besar serupa dengan yang disyaratkan juga oleh FAA.(red/CNNIndonesia)