kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Petir dan Badai Es Tewaskan 24 Orang di Gujarat India

Petir dan Badai Es Tewaskan 24 Orang di Gujarat India

Selasa, 28 November 2023 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi. Di India, sambaran petir menewaskan lebih dari 100.000 orang antara tahun 1967 dan 2019, menurut data resmi. Jumlah ini mencakup lebih dari sepertiga kematian yang disebabkan oleh bencana alam selama periode ini. [Foto: Getty Images]


DIALEKSIS.COM | Dunia - Setidaknya 24 orang tewas akibat petir dan hujan lebat serta badai es di India, kata para pejabat. Cuaca merusak rumah-rumah dan membunuh ternak di seluruh negara bagian Gujarat barat.

Badai jarang terjadi di Gujarat selama musim dingin, kata para ahli meteorologi, dan hujan deras membuat banyak orang lengah.

Banjir bandang dan sambaran petir membunuh ribuan orang di India setiap tahunnya. Para ilmuwan memperingatkan bahwa kenaikan suhu global memicu lonjakan kejadian cuaca ekstrem.

Meningkatnya suhu permukaan daratan dan laut menghangatkan udara di atasnya dan menyediakan lebih banyak energi untuk mengusir badai petir dari sumber petir.

Setidaknya 18 dari 24 kematian disebabkan oleh sambaran petir, kata para pejabat dalam sebuah pernyataan pada Minggu (26/11/2023) malam.

Negara bagian Gujarat dilanda hujan lebat disertai badai petir dan hujan es pada hari Minggu dan Senin, dengan beberapa daerah menerima curah hujan hingga 144mm (5,7 inci) dalam 24 jam, kantor berita Reuters melaporkan mengutip data pemerintah negara bagian.

Tabrakan tiga sistem cuaca di Gujarat menyebabkan sambaran petir, menurut Manorama Mohanty, kepala Departemen Metrologi India di Ahmedabad.

Menteri Dalam Negeri India Amit Shah mengatakan dia "sangat sedih" dengan kematian tersebut, dan menambahkan bahwa pemerintah setempat terlibat dalam upaya bantuan.

Di India, sambaran petir menewaskan lebih dari 100.000 orang antara tahun 1967 dan 2019, menurut data resmi. Jumlah ini mencakup lebih dari sepertiga kematian yang disebabkan oleh bencana alam selama periode ini.

Jumlah sambaran petir di negara ini juga meningkat, namun jumlah korban jiwa yang dilaporkan telah menurun dalam beberapa tahun terakhir karena pihak berwenang meningkatkan pengelolaan risiko petir, termasuk prakiraan dan sistem peringatan dini. [BBC]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda