DIALEKSIS.COM | Dunia - Pihak berwenang Spanyol sedang mencari seseorang yang melakukan paralayang melintasi pagar perbatasan dari Maroko ke daerah kantong Melilla di Spanyol dengan cara baru dan kreatif untuk bermigrasi secara tidak teratur ke wilayah Eropa.

Dua warga melaporkan melihat paralayang Kamis (1/12/2022) sore, menurut Eder Barandiaran, petugas pers untuk delegasi pemerintah Spanyol di Melilla, salah satu dari dua wilayah Spanyol di Afrika Utara.

Si penerbang itu kabur setelah mendarat, membuat pihak berwenang mencurigai orang tersebut adalah seorang migran yang mencoba mencapai Eropa. Identitas dan kewarganegaraan orang tersebut masih belum diketahui, tetapi gambar paraglider beredar di media sosial pada hari Kamis.

Perbatasan Melilla telah menjadi pusat skandal setelah 23 orang tewas di sana pada bulan Juni saat upaya ratusan migran dan pengungsi memaksa masuk, yang mengakibatkan penyerbuan. Polisi Maroko menembakkan gas air mata dan memukuli pria dengan pentungan, bahkan ketika beberapa orang tergeletak di tanah.

Otoritas Spanyol juga dituduh secara tidak sah mendorong kembali beberapa migran ke Maroko, diduga melanggar hak mereka untuk mencari suaka.

Beberapa investigasi media berdasarkan video dan foto insiden bulan Juni menemukan bahwa beberapa kematian mungkin terjadi di tanah Spanyol, yang berulang kali dibantah oleh Menteri Dalam Negeri Spanyol.

Dari lebih dari 29.000 migran yang menyeberang ke Spanyol melalui darat atau laut tanpa izin sepanjang tahun ini, sekitar 1.300 melakukannya melalui Melilla, menurut Kementerian Dalam Negeri Spanyol. [ABCnews]