kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Pipa Air Utama di Montreal Pecah, Lalu Lintas Lumpuh dan Warga Mengungsi

Pipa Air Utama di Montreal Pecah, Lalu Lintas Lumpuh dan Warga Mengungsi

Sabtu, 17 Agustus 2024 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi pipa air utama pecah. [Foto: radarbogor/net]

DIALEKSIS.COM | Dunia - Hampir 150.000 rumah di Montreal diimbau untuk merebus air pada hari Jumat (16/8/2024) setelah pipa air utama pecah meletus menjadi "gletser" yang mengubah jalan menjadi sungai, melumpuhkan lalu lintas, dan memaksa orang-orang untuk mengungsi dari gedung-gedung yang terendam banjir.

Wali Kota Montreal Valérie Plante mengatakan banyak penduduk di sebelah timur pusat kota terbangun sekitar pukul 6 pagi karena petugas pemadam kebakaran mendesak mereka untuk keluar dari rumah karena risiko banjir dari pipa air bawah tanah yang pecah di dekat Jembatan Jacques Cartier.

Saksi mata mengatakan bahwa pada puncaknya, "dinding air" setinggi 10 meter telah menerobos tanah, membanjiri lingkungan yang padat penduduk itu. Penduduk mengenakan sepatu bot karet dan mengarungi air yang mengalir di jalan-jalan dan menggenang di persimpangan jalan selama sekitar lima setengah jam yang dibutuhkan untuk membendung aliran air sepenuhnya.

Pada pukul 11:45 pagi, situasi "terkendali," kata Plante, dan direktur layanan air kota mengatakan para pekerja telah berhasil menutup katup sehingga tekanan di saluran air utama turun. Namun, kota mengeluarkan peringatan untuk merebus air yang mencakup sebagian besar wilayah timur laut pulau tersebut.

Sumber banjir adalah pipa berdiameter lebih dari dua meter yang dipasang pada tahun 1985, kata para pejabat.

Lyman Zhu mengatakan dia terbangun karena suara yang terdengar seperti "hujan deras" dan ketika dia melihat ke luar jendela, dia melihat "tembok air" yang tingginya sekitar 10 meter dan selebar jalan. "Itu gila," katanya.

Maxime Carignan Chagnon mengatakan "tembok air raksasa" itu menyembur selama sekitar dua jam. Air yang mengalir deras itu "sangat, sangat kuat," katanya, memercik saat menghantam tiang lampu dan pohon. "Itu benar-benar mengesankan."

Dia mengatakan sekitar 2 kaki air terkumpul di ruang bawah tanahnya. “Saya mendengar beberapa orang memiliki lebih banyak lagi,” katanya. [abc news]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda