kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Prancis Kerahkan 40.000 Polisi Kamis Malam, Redakan Kemarahan Publik atas Kematian Remaja

Prancis Kerahkan 40.000 Polisi Kamis Malam, Redakan Kemarahan Publik atas Kematian Remaja

Kamis, 29 Juni 2023 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Asap mengepul dari kendaraan yang terbakar setelah bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi di Toulouse, Prancis, pada 28 Juni 2023. [Foto: Timothee Forget/Reuters]


DIALEKSIS.COM | Dunia - Seorang jaksa Prancis mengatakan seorang petugas polisi akan diselidiki karena "pembunuhan seorang remaja" setelah penembakan hari Selasa (27/6/2023).

Petugas itu akan ditahan, kantor kejaksaan umum di pinggiran Paris Nanterre mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis 929/6/2023).

Menurut investigasi saat ini, persyaratan hukum untuk penggunaan senjata belum terpenuhi. Gambar video pengawasan, video saksi, dan pernyataan saksi telah memungkinkan untuk merekonstruksi keadaan pemeriksaan, tambah pernyataan itu.

Menurut jaksa penuntut, remaja berusia 17 tahun itu mengemudi dengan kecepatan tinggi di Nanterre pada Selasa pagi dengan dua penumpang di dalam kendaraan dan telah melintasi jalur bus. Upaya pertama oleh dua petugas polisi dengan sepeda motor untuk menghentikannya di lampu lalu lintas gagal.

"Pria muda itu pergi di lampu merah dan melanjutkan pelariannya di trotoar," kata kantor kejaksaan.

Ketika petugas menyusulnya beberapa saat kemudian dan menghentikannya, mereka berdua mengarahkan senjata mereka ke remaja di pintu pengemudi dan menuntut agar dia mematikan mesin.

Saat tersangka tiba-tiba pergi; satu petugas melepaskan tembakan, kata pernyataan itu.

Kejadian tersebut membuat marah publik dengan menggelar protes di seluruh negeri.

Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengatakan 150 penangkapan telah dilakukan di seluruh negeri pada malam kedua protes atas pembunuhan Nahel M, seorang remaja keturunan Afrika Utara, oleh seorang petugas polisi saat pemberhentian lalu lintas di Nanterre, pinggiran Paris.

Darmanin mengatakan 170 petugas polisi terluka dalam protes tersebut, menambahkan bahwa tidak ada korban luka yang mengancam jiwa.

"Hari Kamis, 40.000 petugas polisi telah dikerahkan untuk memadamkan kekerasan yang melanda kota-kota di seluruh negeri," ucapnya.

“Negara harus tegas dalam menyikapinya, malam ini 40.000 polisi akan dikerahkan, termasuk 5.000 di wilayah Paris, berbanding 9.000 kemarin,” tandas Darmanin. [Aljazeera]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda