Minggu, 13 April 2025
Beranda / Berita / Dunia / Presiden Prabowo Tiba di Ankara untuk Kunjungan Kenegaraan

Presiden Prabowo Tiba di Ankara untuk Kunjungan Kenegaraan

Kamis, 10 April 2025 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Presiden RI, Prabowo Subianto, tiba di Ankara, Turki, Rabu malam (9/4/2025) waktu setempat untuk menjalani kunjungan kenegaraan guna mempererat hubungan bilateral Indonesia–Turki. Foto: IG presidenrepublikindonesia


DIALEKSIS.COM | Ankara - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan pidato perdana di hadapan anggota Parlemen Turkiye di Ankara pada Kamis (10/4/2025). Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengakui perasaan grogi yang sempat menghampirinya, mengingat ini merupakan kali pertama dirinya berpidato di gedung parlemen luar negeri sejak menjabat sebagai kepala negara.

“Saya menyampaikan bahwa ini adalah pidato pertama saya sebagai Presiden RI di depan parlemen di luar Indonesia. Saya mengakui, saya agak grogi,” ujar Prabowo dengan canda, disambut tepuk tangan hangat audiens.

Dalam pidatonya, Presiden menyampaikan salam damai dari rakyat Indonesia, negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Ia menegaskan bahwa kunjungannya ke Turkiye bukan hanya sebagai bentuk kunjungan kenegaraan, melainkan juga sebagai simbol persahabatan yang telah terjalin lama antara kedua bangsa.

“Turkiye memiliki tempat khusus di hati rakyat Indonesia. Bagi kami, Turkiye adalah penerus peradaban besar Kesultanan Utsmaniyah (Ottoman), yang sejarahnya sangat berpengaruh bagi umat Islam di Indonesia,” jelas Prabowo.

Presiden juga mengisahkan hubungan historis antara kedua negara, termasuk bantuan militer dan pelatihan yang diberikan Kesultanan Ottoman kepada para sultan di Aceh dan Deli Serdang dalam melawan kolonialisme Barat pada masa lalu. “Saat berkunjung ke Sumatera, masyarakat Aceh dan Deli Serdang masih menceritakan bagaimana leluhur mereka dilatih dan dibantu oleh perwira Kesultanan Ottoman. Kisah ini terus hidup hingga hari ini,” tuturnya.

Menurut Prabowo, kunjungan ini menjadi momen penting untuk memperkuat ikatan bilateral yang telah terbangun melalui perjuangan bersama meraih kemerdekaan. 

“Hubungan Indonesia-Turkiye bukan sekadar diplomasi, melainkan ikatan persaudaraan yang lahir dari sejarah perjuangan melawan imperialisme,” tegasnya.

Pidato Presiden Prabowo ini mendapat apresiasi dari anggota parlemen Turkiye, yang menyambutnya dengan standing ovation. Kunjungan ini diharapkan menjadi landasan bagi peningkatan kerja sama di bidang ekonomi, budaya, dan pertahanan antara kedua negara.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
dinsos
inspektorat
koperasi
disbudpar