kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Presiden Prancis: Israel Harus Berhenti Membom Warga Sipil di Gaza

Presiden Prancis: Israel Harus Berhenti Membom Warga Sipil di Gaza

Sabtu, 11 November 2023 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Presiden Prancis Emmanuel Macron meminta Israel hentikan pengeboman kepada masyarakat sipil di Gaza. [Foto: DW News]


DIALEKSIS.COM | Dunia - Israel harus berhenti membom Gaza dan membunuh warga sipil, kata Presiden Prancis Emmanuel Macron kepada media Inggris.

“Tidak ada legitimasi” atas pemboman tersebut, kata Macron kepada BBC dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Jumat (10/11/2023) malam, seraya menambahkan bahwa gencatan senjata akan menguntungkan Israel.

“Bayi-bayi ini, para wanita ini, orang-orang tua ini dibom dan dibunuh,” kata pemimpin Perancis itu. “Jadi tidak ada alasan untuk itu,” tambahnya. “Jadi kami mendesak Israel untuk berhenti,” tambahnya

Dia mengatakan Perancis “jelas-jelas mengutuk” tindakan “teroris” Hamas, namun meskipun mengakui hak Israel untuk melindungi diri mereka sendiri, “kami mendesak mereka untuk menghentikan pemboman ini” di Gaza.

Washington menolak mendukung seruan gencatan senjata penuh, dan malah mendukung penghentian sementara pertempuran untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan.

Dalam pernyataan menanggapi komentar Macron, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa para pemimpin dunia seharusnya mengutuk Hamas, dan bukan Israel.

“Kejahatan yang dilakukan Hamas hari ini di Gaza akan dilakukan besok di Paris, New York, dan di mana pun di dunia,” kata Netanyahu.

Wawancara Macron dengan BBC disiarkan sehari setelah konferensi kemanusiaan tentang Gaza diadakan di Paris.

Macron mengatakan “kesimpulan yang jelas” dari semua pemerintah dan lembaga yang hadir pada pertemuan puncak itu adalah “bahwa tidak ada solusi lain selain jeda kemanusiaan, melakukan gencatan senjata” untuk melindungi kehidupan “semua warga sipil yang tidak ada hubungannya dengan konflik".

“De facto “ saat ini, warga sipil dibom “ secara de facto. Bayi-bayi ini, wanita-wanita ini, orang-orang tua ini dibom dan dibunuh. Jadi tidak ada alasan untuk itu dan tidak ada legitimasi. Jadi kami mendesak Israel untuk berhenti,” katanya.

Perserikatan Bangsa-Bangsa dan kelompok hak asasi internasional telah memperingatkan tentang situasi kemanusiaan yang mengerikan di Jalur Gaza, dan organisasi global tersebut mengatakan kehidupan satu juta anak “tergantung pada seutas benang”. [Aljazeera]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda