Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (kanan) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri). [Foto: Reuters]
DIALEKSIS.COM | Dunia - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan ia berharap gencatan senjata dengan Rusia dimulai pada hari Senin dan mengatakan "Saya akan menunggu Putin" di Turki secara pribadi, mengacu pada tawaran presiden Rusia untuk perundingan perdamaian langsung di Istanbul.
Zelenskyy mengatakan pada hari Minggu (11/5/2025) bahwa usulan Ukraina untuk gencatan senjata yang dimulai pada hari Senin masih ada di atas meja dan bahwa Kyiv masih menunggu tanggapan dari Rusia.
Sebelumnya pada hari Minggu, ia bersikeras harus ada gencatan senjata sementara yang penuh sebelum negosiasi yang diusulkan oleh Putin dapat dimulai.
Zelenskyy, menulis di X pada hari Minggu, mengatakan itu adalah "tanda positif bahwa Rusia akhirnya mulai mempertimbangkan untuk mengakhiri perang" dan "seluruh dunia telah menunggu ini untuk waktu yang sangat lama".
Namun, ia menambahkan bahwa "langkah pertama untuk benar-benar mengakhiri perang adalah gencatan senjata", mengacu pada usulannya untuk memulai gencatan senjata tanpa syarat selama 30 hari pada hari Senin.
"Tidak ada gunanya melanjutkan pembunuhan bahkan untuk satu hari. Kami berharap Rusia mengonfirmasi gencatan senjata - penuh, langgeng, dan dapat diandalkan - mulai besok, 12 Mei, dan Ukraina siap untuk bertemu," tulis Zelenskyy.
Dalam sambutannya kepada media semalam, Putin pada dasarnya menolak tawaran gencatan senjata itu dan malah mengusulkan untuk memulai kembali pembicaraan langsung dengan Ukraina di Istanbul pada hari Kamis "tanpa prasyarat". Ia mengatakan gencatan senjata mungkin disetujui selama negosiasi. [Aljazeera]
Sebelumnya
