kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Putin Disebut Siap Hentikan Perang Ukraina Lewat Gencatan Senjata

Putin Disebut Siap Hentikan Perang Ukraina Lewat Gencatan Senjata

Jum`at, 24 Mei 2024 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Juru Bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov. Foto: AP Photo/Alexander Zemlianichenko, File


DIALEKSIS.COM | Moskow - Vladimir Putin disebut siap menghentikan perang di Ukraina melalui perundingan gencatan senjata. Namun, empat sumber pihak Rusia juga mengatakan mereka bersedia melanjutkan perang jika Kiev dan negara-negara Barat tidak merespons.

Hal itu dilansir Reuters berdasarkan informasi dari tiga sumber yang kerap berdiskusi di lingkaran Putin. Mereka mengatakan presiden Rusia itu bisa melakukan keduanya, baik berperang atau siap untuk gencatan senjata.

"Putin bisa berperang selamanya, tapi Putin juga siap melakukan gencatan senjata, untuk menghentikan perang," kata salah satu dari empat sumber, yakni seorang sumber senior Rusia yang pernah bekerja dengan Putin dan mengetahui pembicaraan tingkat tinggi.

Reuters mencoba mengonfirmasi hal ini kepada lima orang yang bekerja atau pernah bekerja dengan Putin di tingkat senior di dunia politik dan bisnis. Satu sumber lain tidak memberikan komentar terkait penghentian perang.

Menanggapi hal itu, juru bicara Putin Dmitry Peskov mengatakan pemimpin Kremlin telah berulang kali menegaskan Rusia terbuka untuk berdialog demi mencapai tujuannya. "Dan negaranya tidak menginginkan 'perang abadi'," kata Peskov.

Kementerian Luar Negeri dan Pertahanan Ukraina belum memberikan tanggapan.

Penunjukan ekonom Andrei Belousov sebagai menteri pertahanan Rusia pekan lalu dipandang beberapa pengamat Barat sebagai upaya Moskow memperkuat ekonomi untuk menghadapi perang berkepanjangan demi menang.

Namun sumber-sumber Reuters menyebut Putin, yang terpilih kembali Maret lalu untuk masa jabatan enam tahun, justru lebih suka memanfaatkan momentum Rusia saat ini untuk menghentikan perang. Mereka tak mengomentari menteri pertahanan baru tersebut.

Berdasarkan pembicaraan petinggi Kremlin, dua sumber mengatakan Putin berpandangan kemajuan perang ini sudah cukup untuk dijual sebagai kemenangan kepada rakyat Rusia.

Konflik darat terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II itu telah menewaskan puluhan ribu orang dan membuat Barat menerapkan sanksi besar-besaran terhadap ekonomi Rusia.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda