kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Rusia Usir Eks Tentara Israel dari Bergabung dengan Ukraina

Rusia Usir Eks Tentara Israel dari Bergabung dengan Ukraina

Jum`at, 05 April 2024 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Yuval Lanzman. Foto: actualidad.rt.com


DIALEKSIS.COM | Rusia - Pemerintah Rusia mengklaim telah menahan dan mendeportasi mantan tentara Israel yang berencana untuk bergabung dalam pertahanan Ukraina.

Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) mengumumkan bahwa mereka telah menahan dan mengusir mantan tentara tersebut di wilayah Krasnodar pada Kamis (4/4).

Seorang juru bicara FSB menyatakan, "(Dia) memiliki niat untuk bergabung dengan angkatan bersenjata Ukraina dalam rencana yang bertentangan dengan kepentingan Rusia."

Mantan tentara Israel tersebut bernama Yuval Lanzman dan menerima peringatan resmi terkait tindakannya yang melanggar hukum.

Lanzman telah menunjukkan sikap yang menentang operasi militer Rusia yang saat ini dianggap sebagai 'perang melawan Ukraina'.

Dia juga diketahui telah mengirimkan resume dan informasi pribadinya ke berbagai organisasi yang dilarang di Rusia sebagai bagian dari upaya perlawanan terhadap pemerintahan. Namun, rencananya digagalkan setelah dia ditangkap oleh otoritas setempat.

FSB menetapkan Lanzman sebagai tersangka atas tindakannya yang terkait dengan 'Partisipasi dalam Kegiatan Organisasi Teroris,' sesuai dengan Pasal 205,5 KUHP Rusia, seperti yang dilaporkan oleh Tass.

Sejak Kremlin mengumumkan naratif perang melawan Ukraina, banyak pihak yang menentang keputusan tersebut. Bahkan, beberapa di antaranya adalah pihak oposisi dan anggota militer yang memilih untuk membelot.

Lebih lanjut, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengeluarkan dekret tentang wajib militer rutin bagi semua warga dewasa di atas 18 tahun.

Kebijakan ini telah menimbulkan kekhawatiran dan kontroversi di masyarakat terkait persiapan perang yang dilakukan oleh Rusia. Bahkan, beredar kabar bahwa Putin siap untuk memulai Perang Dunia. 

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda