kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Saham AS Melemah, Investor Evaluasi Portofolio Pasca Kinerja Cemerlang AI

Saham AS Melemah, Investor Evaluasi Portofolio Pasca Kinerja Cemerlang AI

Rabu, 26 Juni 2024 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Bursa Amerika Sepekan, Investor Banyak Berburu Saham Kecil. Foto: MNC Media


DIALEKSIS.COM | New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) mengawali perdagangan Rabu (26/6/2024) dengan tren penurunan. Para investor tengah mengevaluasi ulang portofolio mereka setelah kinerja gemilang semester pertama yang didorong oleh euforia teknologi kecerdasan buatan (AI).

Indeks S&P 500 mencatat penurunan untuk hari keempat dalam lima hari terakhir, meski masih membukukan kenaikan hampir 15% dalam enam bulan pertama tahun ini. Dow Jones Industrial Average melemah 111 poin atau 0,3%, sementara S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing turun 0,2% dan 0,1%.

Di tengah tren pelemahan, beberapa saham justru mencatatkan kenaikan signifikan. FedEx menguat 12% setelah merilis laporan laba kuartal IV fiskal yang melampaui ekspektasi. Rivian Automotive meroket 33% menyusul pengumuman investasi Volkswagen Group senilai hingga US$5 miliar ke perusahaan kendaraan listrik tersebut.

Saham Nvidia, yang telah mendominasi Indeks S&P 500 dengan kapitalisasi pasar mencapai US$3,1 triliun, cenderung stagnan pada hari Rabu. Kenaikan saham Nvidia sebesar 154% sepanjang 2024 telah memicu kekhawatiran bahwa sebagian besar saham lain tertinggal dalam reli tahun ini.

Sementara itu, perhatian pelaku pasar kini mulai beralih ke data inflasi terbaru yang akan dirilis Jumat mendatang, yakni indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi bulan Mei. Federal Reserve akan mencermati indikator inflasi pilihan ini, dan investor berharap bank sentral akan menurunkan suku bunga pada tahun ini jika tren kenaikan harga terus mereda.

Dengan demikian, pasar saham AS saat ini tengah menghadapi dinamika yang kompleks, di mana optimisme terhadap sektor AI berpadu dengan kehati-hatian investor menjelang rilis data ekonomi krusial.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda