kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Sebut Rusia Bersiap Menyerang, AS Perintahkan Warganya Tinggalkan Ukraina

Sebut Rusia Bersiap Menyerang, AS Perintahkan Warganya Tinggalkan Ukraina

Sabtu, 12 Februari 2022 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Sejumlah roket ditembakkan dalam latihan militer bersama antara Rusia dan Belarus di Brestsky, baru-baru ini. [Foto: Kementerian Pertahanan Rusia vs AP]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Seorang pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan bahwa militer Rusia berada dalam posisi untuk menyerang Ukraina dalam beberapa hari dan mendesak warga Amerika untuk segera meninggalkan negara itu.

Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional Presiden AS Joe Biden, mengatakan pada media briefing Gedung Putih, Jumat (11/2/2022) bahwa pengamatan AS dan intelijen menunjukkan Rusia memiliki semua elemen militer di tempat yang diperlukan untuk melakukan invasi ke Ukraina.

Serangan cepat di kota Kyiv yang dimulai dengan kampanye pengeboman udara adalah sebuah kemungkinan dan bisa terjadi sebelum akhir Olimpiade Musim Dingin di Beijing minggu depan, kata Sullivan.

“Kami tidak dapat menentukan hari pada titik ini, dan kami tidak dapat menentukan jamnya, tetapi itu adalah kemungkinan yang sangat, sangat berbeda,” kata Sullivan lagi, memperingatkan bahwa para pejabat AS masih tidak percaya Putin telah memutuskan untuk menyerang dan AS terus mencari hasil diplomatik untuk krisis tersebut.

“Kami tidak mengatakan bahwa keputusan telah diambil “ bahwa keputusan akhir telah diambil oleh Presiden Putin. Apa yang kami katakan adalah, kami memiliki tingkat kekhawatiran yang cukup berdasarkan apa yang kami lihat di lapangan," kata Sullivan kepada wartawan di Gedung Putih sebagaimana dikutip Dialeksis.com dari Al Jazeera, Sabtu (12/2).

Pejabat Amerika itu menyebutkan bahwa pihanya terus melihat tanda-tanda eskalasi Rusia, termasuk pasukan baru yang tiba di perbatasan Ukraina. “Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, kami berada di jendela ketika invasi dapat dimulai kapan saja jika Vladimir Putin memutuskan untuk memerintahkannya,” ungkapnya.

Seperti diberitakan berbagai media dunia, Rusia dilaporkan telah mengerahkan lebih dari 100.000 tentara darat ke perbatasannya dengan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir dan melakukan latihan militer di Belarus dan manuver angkatan laut besar-besaran di Laut Hitam. 

Moskow telah membantah berniat untuk menyerang Ukraina tetapi telah menuntut jaminan keamanan baru dari NATO, termasuk bahwa Ukraina tidak akan pernah bergabung dengan aliansi militer pimpinan AS itu. [Sumber : Al Jazeera]

Keyword:


Editor :
Zakir

riset-JSI
Komentar Anda