kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Sejumlah Negara Terkena Imbas Akibat Gelombang Panas Ekstrem

Sejumlah Negara Terkena Imbas Akibat Gelombang Panas Ekstrem

Minggu, 17 September 2023 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi gelombang panas. Foto: via redio.in


DIALEKSIS.COM | Dunia - Gelombang panas ekstrem melanda sejumlah negara dari Amerika Serikat hingga China sejak April 2023. Puluhan ribu korban jiwa mulai berjatuhan dengan rekor panas yang terus dipatahkan. Para ahli menilai bahwa gelombang panas terjadi karena perubahan iklim atas pencemaran lingkungan oleh ulah manusia.

Perubahan iklim yang terjadi makin diperparah dengan badai El Nino yang diprediksi akan berakhir pada bulan Desember 2023.

Dikutip dari NPR News, suhu yang terlalu panas tidak hanya mengakibatkan kelelahan dan dehidrasi akut, tetapi juga menimbulkan serangan jantung dan stroke.

Gelombang panas akan semakin beresiko ketika menimpa wilayah-wilayah yang belum siap menyediakan fasilitas pelayanan bagi warganya.

Berikut daftar daerah di dunia yang terkena gelombang panas terparah 2023.

Death Valley, California

Death Valley yang terletak di California menembus rekor daerah terpanas dengan suhu lebih dari 50 derajat Celcius.

Dikutip dari Los Angeles Times, seorang pengunjung Furnace Creek mengukur dengan termometer dan suhu yang dihasilkan mencapai 123 derajat fahrenheit, sangat dekat dengan rekor suhu terpanas yang pernah ada di muka bumi.

Seorang pejalan kaki dilaporkan tewas akibat terpanggang hawa panas. Berapa wisatawan juga mengalami kerusakan parah pada mobilnya.

Phoenix, Arizona

Phoenix menjadi daerah selanjutnya di Amerika yang terserang gelombang panas. Selama lebih dari 19 hari, rata-rata suhu harian menembus rekor di atas 43,3 derajat Celcius.

Suhu di Phoenix, Arizona diperkirakan akan terus meningkat dengan rata-rata suhu 46-47 derajat Celcius.

Hingga saat ini, diperkirakan lebih dari 202 orang meninggal dunia akibat gelombang panas. Masyarakat yang tidak memiliki rumah menyumbang 42 persen angka kematian.

Daerah ini memang dikenal akan suhunya yang panas. Namun, pemanasan global dan badai El Nino membuat suhu meningkat drastis.

Dikutip dari The Guardian, Gubernur Arizona, Katie Hobs, mengumumkan peringatan darurat panas dan menandatangani perintah eksekutif untuk membuka dua pusat pendingin baru di ibu kota dengan meningkatnya korban tewas.

Xinjiang Barat, China

Sebuah kota kecil di wilayah Xinjiang Barat, China menjadi sangat gersang dengan suhu 52,2 derajat Celcius. Rekor suhu panas ini diperkirakan akan bertahan hima lima hari kedepan.

Gelombang panas yang mulai menyebar di berbagai wilayah Asia sejak April 2023 membuat masyarakat dituntut untuk mampu beradaptasi. Dikutip dari Reuters News, target para peneliti untuk menjaga peningkatan suhu pemanasan global pada kisaran 1,5 derajat Celcius sudah diluar jangkauan.

Suhu tinggi yang berlangsung lama menimbulkan kerusakan jaringan listrik dan panen bahan pangan. Dikhawatirkan kekeringan terburuk dalam 60 tahun terakhir akan kembali terjadi seperti tahun kemarin.

Sardinia, Italia

Pemerintah Italia memberi peringatan sebagian kota-kota besarnya dalam siaga merah gelombang panas. Salah satu kota dengan suhu terpanas adalah Sardinia dengan suhu 46 derajat Celcius.

Angka kematian di Italia Selatan meningkat 7 persen dari biasanya dan kebakaran terjadi di Sardinia akibat gelombang panah hebat.

Petugas pemadam kebakaran berhasil mengevakuasi 600 warga di sepanjang pantai timur Pulau Sardinia untuk mencegah korban akibat kebakaran, dilansir dari Reuters News.

Upaya pemadaman ini lalu berlanjut ke provinsi lain, seperti Nuoro dan Cagliaran.

Noida, India

Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, Noida dihadapkan pada suhu udara ekstrem yang menyentuh angka 47 derajat Celcius.

Permasalahan suhu panas yang dialami Noida disebabkan oleh industrialisasi, berkurangnya ruang hijau, dan gelombang panas.

Dilansir dari Times of India, Departemen Meteorologi India (IMD) menyampaikan beberapa himbauan kepada masyarakat. Masyarakat diimbau tidak keluar ruangan pada jam 12 sampai 3 siang, tidak menggunakan pakaian gelap. tidak mengkonsumsi minuman pemicu dehidrasi, dan tidak membiarkan anak kecil atau hewan peliharaan terpapar matahari.

Tak, Thailand

Pemerintah Thailand mencatat suhu tertinggi yang pernah terjadi di Provinsi Tak dengan suhu 45,4 derajat Celcius. Provinsi-provinsi lain di Thailand juga terkena gelombang panas dengan suhu lebih dari 40 derajat Celcius.

Pemerintah Thailand memperingatkan warganya untuk beraktivitas di luar ruangan agar terhindar dari bahaya stroke. Dilansir dari Reuters News, gelombang panas membuat penggunaan listrik meningkat drastis menjadi 39.000 megawatt pada bulan April. [cnnindonesia.com]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda