Sejumlah Ortu Kaya Hadir dalam Sidang Skandal Masuk Universitas AS
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Washington DC - Rupanya suap tidak hanya terjadi di Indonesia. Kasus suap di Amerika yang saat ini sedang panas-panasnya terkait suap masuk ke universitas bergengsi yang dilakukan oleh para orang tua kaya.
Sebanyak lima belas orang tua menghadiri sidang pengadilan federal, Jumat (29/3/2019) untuk mendengar tuduhan bahwa mereka telah membayar uang suap untuk memasukkan anak-anak mereka ke perguruan tinggi terbaik di Amerika.
Mulai dari CEO perusahaan terkenal, hingga pemilik kebun anggur di Napa Valley terlibat dalam skema penerimaan mahasiswa perguruan tinggi dengan membayar konsultan untuk mengubah nilai ujian dan menyuap para pelatih di kampus-kampus paling bergengsi, seperti Yale, Georgetown dan University of Southern California.
Tim jaksa mengatakan kasus, yang dijuluki sebagai "Operation Varsity Blues," ini merupakan skema penipuan ujian masuk perguruan tinggi terbesar yang pernah dibawa ke ranah hukum.
Kehadiran para orang tua kaya raya ini di pengadilan hari Jumat merupakan formalitas, karena terdakwa tidak diminta mengajukan pembelaan dan para petugas pengadilan hanya membacakan dakwaan serta menginformasikan hak-hak mereka sebagai terdakwa.
Kebanyakan orang tua tutup mulut, selain untuk menjawab pertanyaan hakim secara singkat. Para kuasa hukum mereka pun menolak menyampaikan pendapat, baik di dalam maupun luar sidang pengadilan.
Tetapi Brian Kelly, pengacara untuk mantan eksekutif kasino terkenal Gamal Abdelaziz, mengecilkan tuduhan itu dengan tetap mengajukan permohonan izin bagi kliennya untuk terbang ke Meksiko demi urusan bisnis bulan depan. "Ini bukan kasus yang kuat," ujarnya di pengadilan. "Ini kasus yang bergantung pada satu saksi dan ini dapat dimenangkan."
Hakim Page Kelley mengabulkan permohonan perjalanan Abdelaziz dengan syarat mantan presiden Wynn Macau itu mengembalikan paspornya kepada otorita berwenang setelah menyelesaikan perjalanan itu.
Abdelaziz, yang berusia 62 tahun, dituduh membayar uang suap agar putrinya dapat masuk dalam daftar tim bola basket sehingga memperkuat kesempatan untuk diterima di University of Southern California USC.
Namun, terdakwa lain yang mengajukan permohonan izin melakukan perjalanan tidak dikabulkan hakim.
Permohonan liburan keluarga ke Meksiko yang diajukan William McGlashan, yang ikut mendirikan perusahaan investasi dengan vokalis U2 Bono tahun 2017, ditolak hakim setelah tim jaksa mengetahui bahwa keluarganya memiliki beberapa opsi liburan, termasuk ke Montana dan bagian utara California dimana mereka memiliki sejumlah properti.
McGlashan, yang berusia 55 tahun, dituduh menyuap seorang pelatih agar putranya dapat dimasukkan dalam daftar tim futbal dan memperkuat kesempatan diterima di USC, meskipun SMA di mana putranya bersekolah tidak memiliki tim futbal.
Secara keseluruhan ada 33 orang tua yang didakwa dalam kasus ini. Yang paling dikenal luas adalah aktris Felicity Huffman dan Lori Loughlin, tetapi keduanya baru akan hadir di pengadilan minggu depan. (em/Voa Indonesia)