DIALEKSIS.COM | Irak - Setidaknya enam orang tewas, 22 luka-luka setelah kerusuhan di tempat penampungan wanita di Baghdad menyebabkan kebakaran, kata pejabat itu. 

Kebakaran di tempat penampungan wanita di ibukota Irak telah menewaskan beberapa pemondokan, menurut polisi, yang memberikan laporan yang bertentangan tentang tragedi itu. 

Mohammed Jihad, letnan kolonel polisi Baghdad, menyebut insiden itu sebagai "bunuh diri kelompok" yang disebabkan oleh para wanita yang melakukan kerusuhan di tempat penampungan pada hari Jumat.

Saat memberikan pengarahan kepada wartawan di luar tempat penampungan Dar al-Zuhur, ia mengatakan beberapa wanita menderita "kondisi mental yang memburuk" dan melakukan kerusuhan, yang mengarah ke kebakaran yang menewaskan enam wanita.

Tetapi seorang perwira lain di distrik kepolisian Rusafa, di mana tempat penampungan itu berada, mengatakan kepada The Associated Press bahwa api mulai terjadi di dapur setelah para penghuninya bertengkar.

Petugas, yang meminta agar namanya dirahasiakan sesuai dengan peraturan polisi, mengatakan dua wanita meninggal karena luka tusuk dan tujuh tewas dalam kebakaran.

Dua puluh dua lainnya dirawat karena cedera di dua rumah sakit terdekat.

Polisi melarang wartawan masuk ke dalam tempat perlindungan, yang terletak di daerah Azamiyah utara Baghdad.

Tempat penampungan, yang dikelola oleh Kantor Rehabilitasi Kementerian Tenaga Kerja dan Sosial, menampung para wanita tunawisma dan mereka yang memiliki anak yang lahir di luar nikah.

Para wanita yang tidak terjebak dalam kekerasan hari Jumat dipindahkan ke gedung lain yang dikelola oleh kementerian urusan sosial, kementerian urusan sosial mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Pihak berwenang telah membuka penyelidikan untuk menentukan keadaan bentrokan dan kebakaran.